Jadi...?!
Saya yang mundur! Hati saya begitu mantap dan ikhlas. Saya menganggap inilah takdir Sang Pencipta. Bahwa saya harus mendahulukan kedua orang tua saya untuk berkunjung ke Baitullah. Â Memenuhi panggilan-Nya. Inilah salah satu bentuk bakti saya kepada orang tua sekaligus kecintaan saya kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, batin saya.
Maka sekitar Februari 2001 Bapak Eppe, ibu saya, isteri saya dan bapaknya, berangkat ke Tanah Suci.
Sebelumnya, pada Desember 2000, Alhamdulillah saya telah memiliki pengganti mobil yang telah saya jual. Sebuah mobil baru Daihatsu Taruna Blitz berwarna hitam.
Enam tahun kemudian, saya pun mendapat panggilan Allah SWT untuk berhaji melalui ONH Plus.
Pada tanggal 26 Oktober 2014, HM Tahir Daeng Ngeppe berpulang ke Rahmatullah dengan tenang setelah sempat berumrah tahun 2010 bersama keluarga besar kami. Alfatihah buat bapak kami tercinta, semoga khusnul khotimah. Aminnn...
ZT --Kemayoran, 12 September 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H