Ketua Harian Dewan Masjid Indonesia (DMI) Haji Syafruddin menginginkan adanya silaturahmi nasional untuk menghimpun potensi besar yang dimiliki pemuda Islam dan remaja masjid.
"Saya ingin menyatukan visi seluruh pemuda Islam agar menjadi kekuatan untuk membangun kejayaan Islam. Untuk itu perlu adanya Silatnas Pemuda Islam," kata Syafruddin saat berdialog dengan organisasi kemasyarakatan pemuda dari KAMMI, IMM, Hima Persis, Gema Matlaul Arwar, Pemuda Muslimin Indonesia, dan Serikat Mahasiswa Muslim Indonesia, di Jakarta, Kamis (7/2).
Sebab perkembangan peradaban Islam yang sedang terjadi saat ini dapat memberikan dampak negatif dan positif. Untuk itu diperlukan soliditas diantara sesama pemuda Islam agar tidak salah langkah dalam mengisi peradaban Islam baru.
"Saya ingin menjadi perekat pemuda Islam, karena nanti para pemuda akan menerima estafet kepemimpinan dan itu terjadi sangat cepat," ungkap Syafruddin.
Selain itu, Syafruddin mengajak para pemuda Islam untuk dapat menyikapi setiap persoalan dengan bijaksana. Apalagi menjelang pelaksanaan pemilihan umum dan pemilihan presiden.
"Memang ada riak-riak tapi itu hal yang biasa bukan sesuatu yang mengkhawatirkan ditahun politik ini. Jika setiap anak bangsa berpikir dengan tujuan kebangsaan tentu setiap persoalan akan ada jawabannya," ucap Syafruddin.
"DMI sebagai wadah ingin menjadikan masjid sebagai sentral berbagai kegiatan yang dapat memberi manfaat untuk umat. Sehingga menghindari masjid dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan negatif," tuturnya.
Pada kesempatan itu, Syafruddin yang juga menjabat sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi menjelaskan tentang program pemerintah yang sedang dilakukan saat ini untuk mengakomidir tenaga honorer.
"Pemerintah tentu tidak bisa menafikan orang yang sudah berkeringat demi negara dan mereka akan kita akomodir melalui PPPK," tuturnya. Syafruddin menginginkan agar kualitas sumber daya manusia meningkat agar dapat bersaing dengan negara lainnya.(Sumber: Tum Media Pak Syaf)