"Itu Tembok Besar Cina, Tante!" Kali ini Yafi yang menyela.
"Itu sisa-sisa temboknya bisa kamu foto di situ. Bisa juga kamu beli batunya yang asli dari sisa Tembok Berlin sebagai cinderamata. Cuma 5 Euro sebiji kecil," ujar saya.
"Buat apa? Hanya batu biasa diberi warna-warna." Adik saya itu tak berminat. Ekspektasinya soal Tembok Berlin sejak berangkat dari tanah air, jauh dari kenyataannya.
Belajar sejarah, Dek!
Berliner Mauer bahasa Jermannya, adalah sebuah tembok pembatas terbuat dari beton yang dibangun oleh Republik Demokratik
Jerman (Jerman Timur) yang memisahkan Berlin Barat dan Berlin Timur serta daerah Jerman Timur lainnya sehingga membuat Berlin Barat sebuah enklave.
Pembangunan Tembok Berlin pada 13 Agustus 1961 dibarengi dengan pendirian menara penjaga yang dibangun sepanjang tembok ini. Sebuah daerah terlarang yang berisis ranjau anti kendaraan pun diciptakan. Blok Timur menyatakan bahwa tembok ini dibangun untuk melindungi para warganya dari elemen-elemen fasis yang dapat memicu gerakan-gerakan besar, sehingga mereka dapat membentuk pemerintahan komunis di Jerman Timur. Meski begitu, dalam praktiknya, ternyata tembok ini digunakan untuk mencegah semakin besar larinya penduduk Berlin Timur ke wilayah Berlin Barat, yang berada dalam wilayah Jerman Barat.
Otoritas Jerman Timur menyatakan Tembok Berlin sebagai benteng proteksi ant fasis, yang menyatakan bahwa negara Jerman Barat belum sepenuhnya dide-nazifikasi. Namun Walikota Pemerintah Kota Jerman Barat, Willy Brandt, mencetuskan Tembok Berlin sebagai tembok memalukan. Ia mengutuk tembok ini karena membatasi kebebasan bergerak.Â
Cap yang sama juga pada Tembok Pembatas Antar Jerman yang memisahkan Jerman Barat dan Jerman Timur. Selama Perang Dingin, Â Kedua tembok ini menjadi simbol "Tirai Besi" yang memisahkan Eropa Barat dengan Blok Timur.
Sekitar 3,5 juta warga Jerman Timur yang bermigrasi dan membelot ke barat, sebelum pembangunan Tembok Berlin. Salah satunya dengan melewati perbatasan Jerman Timur dan Jerman Barat, lalu kemudian mereka pun bisa pergi ke negara Eropa Barat lainnya. Migrasi itu dapat dicegah setelah adanya Tembok Berlin hingga tahun 1989. Namun ada sekitar 5.000 orang yang mencoba kabur dalam rentang waktu sekitar tahun, dan 100 hingga 200 orang yang tertembak mati.
Memasuki Blok Timur nampak foto serdadu Uni Soviet. (dokpri)
Masuk ke wilayah Blok Barat nampak foto tentara Amerika.(dokpri)
Munculnya liberalisasi sistem otoritas di Blok Timur dan berkurangnya pengaruh Uni Soviet di negara-negara seperti Polandia dan Hungaria, membuat perubahan politik secara radikal di kawasan Blok Timur pada tahun 1989. Disusul kerusuhan sipil selama beberapa minggu, membuat Pemerintah Jerman Timur mengumumkan tanggal 9 November 1989 bahwa rakyat Jerman Timur boleh pergi ke Jerman Barat dan Berlin Barat. Maka, kerumunan orang Jerman Timur pun menyeberangi dan memanjat tembok itu, diikuti pula dengan warga Jerman Barat di sisi lain untuk merayakan atmosfer kebebasan.
Euforia publik dan pemburu souvenir akhirnya meretakkan bagian-bagian Tembok Berlin beberapa minggu setelahnya. Selanjutnya, dengan alat berat pemerintah menghancurkan sebagian besar Tembok Berlin.Â
Lihat Travel Story Selengkapnya