Nah, menjelang subuh -walau waktu sholat subuh sekitar pukul tujuh, saya akan memanfaatkannya untuk menorehkan catatan di wall Facebook saya, terutama tentang cerita Grindelwald, Eiger, Zermatt dan Danau Thun. Jika tak tuntas di subuh ini, maka record of experiences ini akan berlanjut dalam kereta cepat TGV Lyria menuju Paris siang nanti.
Butuh waktu sekitar satu jam  untuk sampai di Grindelwald, dengan menggunakan mobil dari Interlaken. Padahal jarak tempuh cuma sekitar 20 km. Tapi ini musim dingin, salju nampaknya turun semalam menutupi jalan menuju destinasi wisata di sisi Gunung Eiger tersebut. Jika summer, maka perjalanan tak lebih dari setengah jam.
Ruas jalan utama di kota Grindelwald, Swiss, nyaris sepi. Enak bagi pejalan kaki. Nyaman bagi turis. Tak ada sepeda motor, apalagi becak. Mobil saja jarang terlihat.
Selain itu, bagi yang tidak mau bermain ski, ada banyak kegiatan yang berhubungan dengan salju bisa kita dapatkan di Grindelwald. Â Seperti naik kereta luncur, hiking atau snowshoeing. Bagi yang suka nongkrong, Grindelwald juga menjadi tempat yang nyaman untuk ngopi bersama teman-teman, atau anggota keluarga di sekitar api berderak yang melahirkan suasana ceria. Atau, ketika kita bersanti melepas penat setalah seharian meluncur di atas ski, kita bisa berlama-lama di atas pot fondue Swiss dengan segelas anggur renyah.
Grindelwald terletak di Bernese Alps di  ketinggian 1034 meter di atas permukaan laut.
Ini kota wisata yang nikmat dikunjungi.
https://www.facebook.com/anthymu/videos/1760043974005796/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H