Pagi-pagi saya sudah mendapat call WA dari sahabat Supriansa, Wakil Bupati Soppeng.
"Makan di mana pagi ini, ZT?" kicaunya, begitu indah di pendengaran saya.
Sebelum menjawab, saya langsung bangkit dari pembaringan, memperbaiki posisi.
"Di mana baiknya? Kau yang pilih!" desaknya.
Tak pikir panjang saya langsung jawab, "Pagi begini idealnya makan coto Makassar."
"Iya, Bos. Saya juga sudah sebulan ini nggak makan coto," ujar saya.
Supriansa yang tiba di Jakarta dua hari lalu itu pun bertanya, "Coto mana yang bagus?"
"Coto Senen!" jawab saya cepat.
"Ok."
"Yang penting Bapak nggak risih makan di situ!"
"Lho, kenapa?"
"Soalnya kaki lima. Warung cotonya di emperan."
"Emangnya kenapa kalo warung kaki lima?
"Sambarang tong kau ini, ZT!"
"Hahaha, biasanya kalau pejabat daerah ke Jakarta tempat makannya di Grand Hyatt, Grand Melia, atau hotel Mulia Senayan. Nongkrongnya di PP, PI dan PS." Saya menggodanya.
Supriansa mungkin tersentil. Saya susah membayangkan raut wajahnya.
"Saya nggak begitu, Bos ZT. Kau ini kayak nggak tau saya aja!"
"Hehehe..., saya bercanda, Bos Wabup. Ok, saya mandi dulu."
"Awwah, kau belum mandi ternyata, ZT!"
"Week end, Pak!"
Saya bergegas ke kamar mandi. Aroma Coto Senen sudah melintas di penciuman saya. Hinggap sejenak, menggelitik leher saya.
Coto khas Makassar di Jakarta ini saya rasa paling enak di dekat pasar Senen itu. Posisinya di ujung flyover, di Jalan Kramat Raya. Di jejeran warung jajanan yang berderet rapi di situ. Tepatnya di sudut, agak masuk sedikit di jalanan aspal satu arah yang sempit.
Sudah puluhan tahun warung  Coto Senen, berada di situ. Dan, tak pernah membuka cabang di kota metropolis ini.
Saya langsung pesan JANDA, jantung daging. Supriansa TANPA PERASAAN, alias tidak pake hati.
Mangkok kedua saya baru TELANJANG, ato campur tidak pake handuk!
Hahaha.....
ZT -- Senen, 17 Maret 2018
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI