Mohon tunggu...
Zainal Tahir
Zainal Tahir Mohon Tunggu... Freelancer - Politisi

Dulu penulis cerita, kini penulis status yang suka jalan-jalan sambil dagang-dagang. https://www.youtube.com/channel/UCnMLELzSfbk1T7bzX2LHnqA https://www.facebook.com/zainaltahir22 https://zainaltahir.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/zainaltahir/ https://twitter.com/zainaltahir22 https://plus.google.com/u/1/100507531411930192452

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pagi, Idealnya Coto Senen

17 Maret 2018   13:21 Diperbarui: 17 Maret 2018   14:52 1285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya bergegas ke kamar mandi. Aroma Coto Senen sudah melintas di penciuman saya. Hinggap sejenak, menggelitik leher saya.

Coto khas Makassar di Jakarta ini saya rasa paling enak di dekat pasar Senen itu. Posisinya di ujung flyover, di Jalan Kramat Raya. Di jejeran warung jajanan yang berderet rapi di situ. Tepatnya di sudut, agak masuk sedikit di jalanan aspal satu arah yang sempit.

Sudah puluhan tahun warung  Coto Senen, berada di situ. Dan, tak pernah membuka cabang di kota metropolis ini.

Dokpri
Dokpri
Sampai di Coto Senen, penjual coto yang akrab saya sapa Daeng itu, langsung menunjukkan daftat menu yang terpajang mencolok mata, "Pesan apaki, Bosku?" tanyanya.

Saya langsung pesan JANDA, jantung daging. Supriansa TANPA PERASAAN, alias tidak pake hati.

Mangkok kedua saya baru TELANJANG, ato campur tidak pake handuk!

Hahaha.....

ZT -- Senen, 17 Maret 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun