Dulu  nyaris tiap hari saya bersamanya, ketika ia mulai merintis karir di ranah hukum sebagai advokat di Ibukota Jakarta. Disaat karienya mulai menanjak, mendadak ia bergeser haluan, menempuh salah satu jalan yang pernah ia lakoni bertahun-tahun sebelumnya. Jalan di jalur politik yang begitu kuat menggodanya, hingga ia meluncur manis  dalam pilkada langsung yang dilakukan serentak di seluruh nusantara di penghujung tahun 2015 lalu.Â
Ia terpilih sebagai Wakil Bupati Kabupaten Soppeng, Provinsi Sulawesi Selatan, mendampingi Andi Kaswadi Razak, tokoh daerah itu yang juga saya kenal baik.
Sosok yang kini semakin populer itu bernama Supriansa.
Ketika secara kebetulan saya bersua pagi ini dengannya, di Sarinah, Jakarta, saya mau ungkapkan padanya, bahwasanya beberapa waktu yang lalu saya melintas di Kabupaten Soppeng. Saya hendak mengunjungi kerabat di Kabupaten Wajo, yang mengharuskan saya lewat daerah Cabbenge. Namun saya sempat beberapa jam tawaf di Kota Watansoppeng, Â sekalian makan siang di Kota Kalong tersebut.
Di Watansoppeng saya memiliki banyak teman dari berbagai kalangan yang mesti saya sapa, karena puluhan tahun tak bertemu. Teman semasa mahasiswa dulu. Mereka sudah ada yang sudah jadi pejabat, pemborong dan pedagang. Bahkan, ada yang masih nganggur. Pada zaman mahasiswa, saya kerap berkunjung ke daerah itu.
Tapi sungguh, saya tidak ada niat untuk menghubungi Supriansa, apa lagi mau menelponnya. Â Saya sama sekali tak ingin mengganggu kesibukan Pak Wabup.
Saya tahu, Supriansa akan tersinggung, atau bahkan mungkin 'marah' sama saya, jika ia mengetahui keberadaan saya di daerah kekuasaaannya, sementara saya tak mencolek dirinya.
Saya hanya takjub dan mengagumi perkembangan dan kemajuan Kabupaten Soppeng. Hingga malam saya betul-betul terpesona akan keindahan Watansoppeng.
Oh yah, sekitar empat tahun lalu, saya juga pernah berkunjung ke kota ini, dan kondisi dan suasana kota tidak seperti yang saya saksikan itu . Dua hari saya di rumah teman yang sedang menikahkan anaknya di sekitar permandian alam Ompo, yang terkenal sejak saya masih kanak-kanak itu.
Dari beberapa teman yang saya ajak bertemu ini, saya mengetahui bahwa kini Kabupaten Soppeng bagaikan disulap menjadi daerah yang lebih tertata, lebih nyaman, lebih mengasyikkan dan sangat layak untuk dikunjungi.Â
Cerita teman-teman saya itu tentu saja didukung oleh pengamatan saya secara langsung. Dan juga penglihatan saya yang telah beberapa jam mengitari kotanya.
Bergeser ke sisi kiri Villa Yuliana menyeberang jalan, nampak Masjid Agung Darussalam. Masjid bernuansa putih yang baru selesai pembangunannya setelah puluhan tahun  terkatung-katung itu nampak begitu megah, luas dan cantik.
Yang tak berubah sejak dulu adalah adanya ribuan kelelawar bergelantungan di pohon asam yang ada di pusat kota Watansoppeng, pada siang hari. Ini menjadi keunikan tersendiri yang tiada duanya di dunia, sehingga Soppeng dijuluki Kota Kalong.
Dari cerita teman-teman itupula, Â saya mengetahui bahwa kepemipinan Bupati dan Wakilnya saat ini patut diacungi jempol. Mereka sejalan seiring dalam berupaya membangun Soppeng, menuju daerah yang unggul di Sulawesi Selatan, dan bahkan di negeri ini. Keduanya nampak mesra hingga kini. Tak ada gap di antara mereka berdua, layaknya kepala-kepala daerah lain, yang belum beberapa tahun berkuasa sudah nampak keretakan antara Pak Bupati dan wakilnya.
"Di Soppeng ini, tak pernah terjadi perselisihan antara Bupati dan Wakil Bupati. Dalam segala hal," begitu ungkapan salah satu pengunjung rumah makan yang saya tempati nongkrong di dekat pusat pertokoan yang terletak di pusat kota.
Itu benar, seperti yang telah banyak saya baca di berita-berita.
Supriansa tersenyum. Ia hanya berucap santun, "Saya hanya memdampingi  Pak Bupati. Saya hanya pembantu beliau dalam menakhodai Kabupaten Soppeng,'' gumamnya merendah.
Ia tak tahu saya baru saja menulis tentang dirinya, dan daerah kekuasaannya. Daerah yang terkenal dengan sebutan Bumi Latemmamala.
ZT - Sarinah, 26 Februari 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H