Mohon tunggu...
Zainal Tahir
Zainal Tahir Mohon Tunggu... Freelancer - Politisi

Dulu penulis cerita, kini penulis status yang suka jalan-jalan sambil dagang-dagang. https://www.youtube.com/channel/UCnMLELzSfbk1T7bzX2LHnqA https://www.facebook.com/zainaltahir22 https://zainaltahir.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/zainaltahir/ https://twitter.com/zainaltahir22 https://plus.google.com/u/1/100507531411930192452

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Batik Air "Delay" Lagi?

22 Februari 2018   12:50 Diperbarui: 2 Maret 2018   14:40 3857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ternyata penumpangnya sedikit saja. Hanya 11 Orang di kelas ekonomi. Itupun dua orang terpaksa batal terbang. Seorang ibu sedang hamil yang duduk beserta anaknya umur sekitar 5 tahun di belakang kursi saya di 11 D. Dia diturunkan karena surat keterangan dokternya bermasalah.

Banyak seat kosong melompong. Di kelas bisnis ada 3 orang penumpang. Bisalah dimaklumi.

Bismillahirrahmanirahim.

* * *

Jujur saya katakan, saya pelanggan setia Batik Air. Semenjak maskapai penerbangan ini dilahirkan. Alasannya mungkin klise, Batik Air pelayanannya setara Garuda, tapi harga tiketnya jauh di bawah. Tetapi di atas sedikit daripada harga tiket kakaknya, Lion Air, tentu saja.

Lantas, apakah dengan dua kali keterlambatan dalam sebulan penerbangan saya di Batik Air ini, yang cukup mengusik saya ini, akan membuat saya pindah ke lain hati?

Jawabnya, sekali lagi saya jujur, saya tetap akan naik Batik Air di penerbangan-penerbangan saya yang akan datang, Insha Allah.

Tentu dengan harapan, Batik Air bisa lebih baik dan cerita yang menimpa saya ini masuk ke dalam 16% keterlambatan Batik Air dari 11.811 frekwensi penerbangannya.

ZT - Kemayoran, 22 Februari 2018


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun