Saya kembali akan memberi contoh.
Kanker lidah saya menyulitkan saya makan. Saya tadi sudah bercerita.
Saya sangat takut cabai atau apapun yang menimbulkan rasa pedas.
Tapi makan kalau enggak ada rasa pedasnya apa enak?
Tapi saya kan harus makan yang cukup, baik gizi, energy dan sebagainya.
Lalu bagaimana saya menyiasatinya.
Akhirnya ketemu.
Ini menu makan siang favorit saya yang tidak mengganggu saya untuk makan banyak.
Yang saya nikmati dengan meresapinya lewat lidah yang sudah-sudah sangat terbatas kemampuan daya cecapnya.
Bubur nasi
Sayur berkuah (bening oseng, tumis, opor, gulai, kari, gulai, lodeh, dsb.)