Karena di sana juga di beri layanan bungkus kado. Maka Rasya membungkusnya dengan bungkus warna biru muda dan motif doraemon kesukaan Reni yang Rasya ketahui saat ia melihat profil Facebook Reni.Â
Sesampai di rumah Rasya langsung memarkir motornya dan masuk ke ruang tamu. Ternyata,disana ayah Rasya sudah menunggunya.Tak ayal,Rasyapun kena kompres dari ayahnya. Rasya dimarahi karena keluar malam tanpa ijin padahal dia sedang sakit.
"Tekok endi Awakmu?!. Gak eroh wes bengi a?!. Jare loro. Tapi kluyuran ae?!. Yokpo se karepmu?!".
Rasya hanya diam. Tanpa berani  menatap wajah ayahnya yang sedang marah. Ia langsung bergegas menuju kamarnya dan berbaring di kasur seraya memeriksa suhu badannya yang terasa semakin panas dan pusing. Malam itu Rasya tak kunjung tidur. Ia membuat surat untuk Reni sebagai kata-kata mutiara sekaligus ucapan selamat ulang tahun untuk Reni besok.
Dengan rasa sakit di badannya. Rasya mulai menulis surat tersebut. Setelah Rasya selesai menulis surat tersebut, Ia langsung merobohkan badannya dan tertidur pulas dengan rasa lega  membayangkan saat ia memberikan hadiah kepada Reni.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H