Mohon tunggu...
Zainal Abidin El Hanifa
Zainal Abidin El Hanifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sejarah Kebudayaan Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

saya saat ini sedang menempuh jenjang perguruan tinggi di Yogyakarta dan sedang mencoba untuk menulis di Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Politik

Perang Dunia II: Peluang Bagi yang Terjajah

6 Februari 2024   10:26 Diperbarui: 6 Februari 2024   10:56 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konvensi negara  Asia-Afrika, sourch: https://nasional.kompas.com/read/2019/04/24/11295441/hari-ini-dalam-sejarah-konferensi-asia-afrika-berakh

Kehadiran Amerika di kawasan Pasifik ternyata menimbulkan kekhawatiran Jepang. Jepang yang saat itu telah menguasai wilayah Indocina memutuskan untuk beraliansi dengan Jerman dan Itali. Puncaknya tepat di tanggal 7 Desember 1941, angkatan laut Jepang secara mendadak menyerang pangkalan Pearl Harbor milik Amerika.

Jepang saat itu mengirim enam kapal induk, tiga penjelajah, dua kapal tempur, dan sembilan kapal perusak. Serangan mendadak itu berhasil menewaskan 2.402 orang Amerika dan 1.282 diantaranya terluka. Serangan itu sejatinya ditunjukkan untuk memudahkan Jepang menaklukkan pihak sekutu yaitu Britania, Belanda, dan Prancis.

Penyerangan ini sekaligus menandai dimulainya perang melawan Amerika. Kemudian di tahun 1941, Jerman dan Italia juga turut mendeklarasikan perang terhadap Amerika. Sejak saat itu, Amerika resmi memasuki Perang Dunia II dan bahu-membahu berperang bersama pihak sekutu.

Dampak Perang Dunia II

  • Hancurnya kekuatan-kekuatan besar di Eropa Barat; Perang Dunia II mengakibatkan negara Prancis, Inggris, Belanda, Belgia, dan Luxeembrug hancur. Tidak hanya di Eropa, negara Asia seperti Jepang juga turut hancur setelah dua kota besarnya dibom oleh Amerika. Tidak hanya itu, infrastruktur penunjang pangan yang hancur mengakibatkan munculnya bencana kelaparan di beberapa negara. Akan tetapi, pada perkembangannya dua negara super power yakni Amerika dan Uni Soviet membantu memulihkan perekonomian negara-negara terdampak perang tersebut.

Konvensi negara  Asia-Afrika, sourch: https://nasional.kompas.com/read/2019/04/24/11295441/hari-ini-dalam-sejarah-konferensi-asia-afrika-berakh
Konvensi negara  Asia-Afrika, sourch: https://nasional.kompas.com/read/2019/04/24/11295441/hari-ini-dalam-sejarah-konferensi-asia-afrika-berakh
  • Kemerdekaan bagi negara-negara jajahan Eropa di Asia dan Afrika; tidak hanya menimbulkan dampak negatif, Perang Dunia II juga memberikan pengaruh positif khususnya bagi negara-negara jajahan Eropa yang berada di kawasan Asia dan Afrika. Negara penjajah yang saat itu tengah sibuk dengan Perang Dunia II akhirnya membuat mereka tidak fokus terhadap tanah jajahan. Hal ini kemudian dimanfaatkan negara-negara terjajah untuk mendeklarasikan kemerdekaannya, termasuk diantaranya Indonesia.
  • Lahirnya Perserikatan Bangsa-Bangsa; tepat pada tanggal 26 Juni 1945, PBB resmi dibentuk oleh negara-negara yang menang di Perang Dunia II. Pembentukan organisasi dunia ini bertujuan untuk menyuarakan persamaan hak dan derajat manusia di belahan dunia manapun.
  • Dimulainya era Perang Dingin; berakhirnya Perang Dunia II ternyata pada kenyataanya justru melahirkan perang baru, yaitu Perang Dingin. Setelah mengalahkan Jerman yang beridiologi Fasisme, ketegangan mencuat antara Ideologi Liberalisme yang dimotori Amerika dengan Komunisme yang dimiliki Uni Soviet. Ketegangan ini disebabkan karena masing-masing negara bersikukuh bahwa ideologi merekalah yang dianggap paling relevan digunakan untuk mengatur tatanan dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun