Dalam segi tata letak kota mulanya dibuat dengan sederhana, yakni benteng yang kemudian di dalamnya terdapat singgasana dan tempat ritual. Perkembangan selanjutnya yakni konsep Akropolis, yakni memisahkan pusat kota dengan pemukiman penduduk.
Bangsa Yunani merupakan bangsa yang pertama kali mengenalkan konsep seni pertunjukan. Drama kala itu dibuat sebagai salah satu upacara keagamaan berupa nyanyian dan tarian yang diperuntukkan untuk Dewa Anggur.Â
Dramawan seperti Asechylus dan Aristophanes kemudian memperkenalkan masing-masing konsep drama tragedi dan komedi.
Sebelum mengenal tulisan, bangsa Yunani kuno mengekspresikan rangkaian peristiwa penting mereka melalui ukiran-ukiran di dinding maupun kendi.Â
Setelah adanya sistem penulisan mereka mengekspresikannya lewat sebuah puisi dan sajak. Puisi maupun sajak tidak hanya dibuat untuk mengekspresikan diri mereka, akan tetapi juga digunakan para orator ulung untuk membangkitkan semangat prajurit di medan perang.Â
Tokoh yang terkenal dalam bidang puisi adalah Homerus, dengan karyanya Illiad dan Odyessus. Adapun dalam bidang sajak, Pindar dengan karyanya Occasional yang berisi peristiwa-peristiwa penting rakyat Yunani.