Filsuf generasi pertama membahas mengenai konsep alam semesta, mereka adalah Thales, Anaximandros, serta Anaximenes.
Sedangkan filsuf yang banyak dikenal peradaban saat ini seperti Socrates, Plato, dan Aristoteles muncul pada abad ke 5-4 SM.Â
Pada periode ini, fokus bahasan filsafat yakni mengenai manusia secara khusus, hal ini dikarenakan alam tidak memberikan penjelasan yang cukup mengenai manusia.Â
Socrates memiliki ajaran mengenai ilmu kebajikan dengan berdasar pada logika berfikir. Ajaran-ajaranya tidak ditulis sendiri, akan tetapi murid-muridnyalah yang banyak mempublikasikan karya Socrates.Â
Selanjutnya adalah Plato, ia terkenal dengan falsafah ketatanegaraan dan undang-undang. Sedangkan muridnya yakni Aristoteles memiliki pengajaran mengenai ilmu biologi.Â
Ekspansi yang dilakukan Aleksander ke beberapa tempat seperti India, Persia, dan Mesir secara tidak langsung membawa ajaran-ajaran Yunani untuk diketahui dunia.
- Seni Pertunjukan dan Arsitektur
Secara umum budaya Yunani diklasifikasikan ke dalam 3 periode, yakni Periode Archaik (750-500 SM) yang diitandai dengan pembuatan patung-patung batu.Â
Periode ini juga dikenla terkenal dengan konsep Negara Kota (polis). Periode kedua yakni Klasikal (500-336 SM) ditandai dengan munculnya pemerintahan demokratis serta Yuridis.Â
Ketiga, Hellenisme (336-146 SM) yakni terjadinya percampuran budaya antara Yunani dengan kebudayaan timur. Adapun dalam pembagian seni, kita dapat melihat bahwa Yunani sangat khas dalam corak arsitektur dan dramanya.
Pada bidang arsitektur sendiri, terbagi diantaranya 3 aliran, yakni aliran Doric (Doria, Ionik (Ionia), dan Karintin. Tiga aliran ini menjadi poros konstruksi bangunan-bangunan yang ada di Yunani, seperti kuil, balai pertemuan, benteng, dan lain sebagainya.Â