Praktik tidak etis:
Pelaku bisnis harus menghindari praktik-praktik yang tidak etis, seperti eksploitasi tenaga kerja, pencemaran lingkungan, atau penipuan konsumen. Praktik-praktik tersebut dapat merugikan konsumen, karyawan, dan masyarakat sekitar.Â
Selain contoh-contoh di atas, pelaku bisnis juga dapat menerapkan etika bisnis dengan cara-cara lain, seperti:Â
Menepati janji:
Pelaku bisnis harus menepati janjinya kepada konsumen, karyawan, dan mitra bisnis. Ketidakpatuhan janji dapat merusak kepercayaan dan reputasi bisnis.Â
Transparan:
Pelaku bisnis harus transparan dalam menjalankan bisnisnya. Transparansi akan membangun kepercayaan konsumen dan mitra bisnis.Â
Bertanggung jawab:
Pelaku bisnis harus bertanggung jawab atas tindakannya. Tanggung jawab akan membangun kepercayaan konsumen dan mitra bisnis.
Meningkatkan Kepercayaan Konsumen:
Konsumen adalah salah satu faktor terpenting dalam keberhasilan bisnis. Konsumen akan lebih percaya kepada bisnis yang beretika karena mereka yakin bahwa bisnis tersebut akan memberikan produk dan jasa yang berkualitas dan aman bagi mereka.