Dalam konteks ini, PT Hadi mungkin memiliki pendekatan yang lebih diversifikasi dengan mengutamakan faktor \(x\), sedangkan PT Madi lebih terfokus pada pengembangan faktor \(z\). Perbedaan ini mencerminkan strategi bisnis yang berbeda, di mana PT Hadi mungkin mengejar fleksibilitas dan adaptasi lebih luas terhadap berbagai kondisi ekonomi, sementara PT Madi lebih bersifat spesifik dalam menghadapi tantangan tertentu. Pilihan alokasi modal keduanya mencerminkan strategi yang cocok dengan tujuan dan visi masing-masing perusahaan dalam menghadapi dinamika pasar dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.
SOAL 3
PT Nadi, memiliki persamaan math, pada kemungkinan penentuan modal usahanya, sebagai berikut: 10x + 13x -3 = 10 Hitunglah angka persamaan kuadrat pada modal PT Nadi.
Hitunglah angka Faktorisasi.
Hitunglah Complete Square-nya.
Untuk menyelesaikan persamaan kuadrat \(10x^2 + 13x - 3 = 10\), kita akan membawa semua suku ke satu sisi dan menyusun persamaan dalam bentuk \(ax^2 + bx + c = 0\):
\[10x^2 + 13x - 13 = 0\]
Angka persamaan kuadrat ini adalah \(a = 10\), \(b = 13\), dan \(c = -13\).
Faktorisasi:
Persamaan ini mungkin tidak dapat difaktorkan dengan mudah menjadi dua faktor linear. Jadi, kita dapat menggunakan rumus kuadrat untuk mencari akar-akarnya.
Complete Square:
Dengan melengkapi kuadrat, kita dapat menulis persamaan sebagai \((\sqrt{10}x + \frac{13}{2\sqrt{10}})^2 = \frac{99}{20}\).
Interpretasi:
Angka persamaan kuadrat mencerminkan karakteristik matematis dari kurva modal PT Nadi. Faktorisasi dan complete square membantu dalam memahami struktur persamaan dan menemukan solusinya. Dalam konteks bisnis, solusi dari persamaan ini mungkin mewakili titik-titik penting yang mempengaruhi pengambilan keputusan investasi PT Nadi. Interpretasi lebih lanjut memerlukan pemahaman konteks bisnis, tetapi analisis matematis menyediakan landasan untuk mengevaluasi dampak dan implikasi dari setiap nilai \(x\) yang memenuhi persamaan tersebut terhadap keputusan modal dan strategi bisnis PT Nadi.