Mohon tunggu...
Zainal Fauzi
Zainal Fauzi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi S1 Universitas Mercu Buana

Zainal Fauzi | 46122120042 | Fakultas Psikologi | Universitas Mercu Buana | Dosen: Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak | MK Kewirausahaan 1 -"Berada dalam proses untuk mencapai pemahaman mendalam tentang pikiran manusia melalui teori serta metode dari sudut pandang Psikologi"-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Leadership: "Path-Goal Leadership"

14 Oktober 2023   23:22 Diperbarui: 14 Oktober 2023   23:26 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara singkat, teori Path-Goal dirancang untuk menjelaskan bagaimana seorang pemimpin dapat membantu para pengikut/bawahan mencapai tujuan mereka dengan memilih perilaku tertentu yang paling cocok dengan kebutuhan pengikut/bawahan dan situasi di mana mereka bekerja. Dengan memilih gaya yang sesuai, pemimpin dapat meningkatkan harapan kesuksesan dan kepuasan para pengikut/bawahan (Northouse, 2016).

Dalam kepemimpinan teori Path-Goal merupakan kerangka kerja yang digunakan dalam studi tentang kepemimpinan untuk memahami bagaimana pemimpin dapat mempengaruhi kinerja dan kepuasan bawahan mereka. Teori ini dikembangkan oleh Robert J. House pada tahun 1971.

Teori Path-Goal mempunyai prinsip utama, bahwa seorang pemimpin bertanggung jawab untuk membantu bawahannya mencapai tujuan mereka dengan mengidentifikasi jalan atau "path" yang dapat membantu mereka mencapai kesuksesan. Dalam hal ini, pemimpin berfungsi sebagai pemandu yang membantu bawahan melewati rintangan dan mencapai tujuan mereka.

Teori Path-Goal memiliki komponen-komponen utama yang dapat dilihat pada grafik dibawah ini:

1. Perilaku Pemimpin (Leader Behaviors)

Meskipun banyak sekali gaya kepemimpinan yang berbeda, namun, hingga saat ini pendekatan Path-Goal sendiri telah menguji model kepemimpinan yang bersifat Directive, Supportive, Parcitipative, dan Achievement-Oriented, yang telah menjadi gaya kepemimpinan utama dalam teori Path-Goal (Northouse, 2016).

  • Directive Leadership (Kepemimpinan Direktif). 
    • Pemimpin memberikan petunjuk yang jelas dan menguraikan tugas yang harus dilakukan. Pemimpin pada gaya kepemimpinan ini menetapkan standar kinerja yang jelas dan menjelaskan aturan dan regulasi kepada para bawahan. Ini cocok digunakan dalam situasi di mana bawahan memerlukan arahan yang jelas.
  • Supportive Leadership (Kepemimpinan yang Memberikan Dukungan).
    • Pemimpin memberikan dukungan emosional dan mendukung kebutuhan psikologis bawahannya. Pemimpin pada gaya kepemimpinan ini menggunakan perilaku yang mendukung dan berusaha membuat lingkungan kerja menjadi menyenangkan bagi para bawahan. Selain itu, pemimpin pada model ini memperlakukan para bawahan sebagai sesama dan memberikan mereka penghormatan atas status mereka. Gaya kepemimpinan ini sesuai untuk situasi di mana bawahan memerlukan dukungan dan motivasi.
  • Participative Leadership (Kepemimpinan Partisipatif).
    • Pemimpin melibatkan bawahannya dalam pengambilan keputusan. Pemimpin pada model melibatkan adanya dialog, diskusi, dan menanyakan pendapat dari para bawahannya, lalu mengintegrasikannya kedalam sebuah keputusan organisasi. Pemimpin  Ini cocok untuk situasi di mana bawahan ingin berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan. 
  • Achievement-Oriented Leadership (Kepemimpinan Berorientasi Pencapaian).
    • Kepemimpinan pada model ini ditandai oleh seorang pemimpin yang menantang (challenges) para bawahan untuk melakukan pekerjaan pada tingkat setinggi mungkin. Pemimpin pada model ini menetapkan standar keunggulan yang tinggi bagi para bawahan dan mencari perbaikan berkelanjutan. Selain mengharapkan banyak dari para bawahan, pemimpin pada model ini menunjukkan tingkat keyakinan yang tinggi bahwa para bawahan mampu menetapkan dan mencapai tujuan yang menantang.

2. Karakteristik Pengikut/Bawahan (Follower Characterisctics)

Karakteristik pengikut/bawahan memengaruhi bagaimana perilaku seorang pemimpin diinterpretasikan oleh para pengikut/bawahan dalam situasi kerja tertentu. Para peneliti yang melakukan study pada teori kepemimpinan ini berfokus kepada kebutuhan para pengikut/bawahan akan afiliasi, preferensi mereka terhadap struktur, keinginan untuk memiliki kontrol, dan pandangan mereka terhadap tingkat kemampuan dalam menyelesaikan tugas. Karakteristik ini bersama dengan karakteristik lainnya, memengaruhi sejauh mana perilaku seorang pemimpin menjadi sumber kepuasan langsung bagi para pengikut/bawahan atau menjadi alat yang membantu mereka mencapai kepuasan di masa mendatang.

Teori Path-Goal memperkirakan bahwa para pengikut/bawahan yang memiliki kebutuhan afiliasi yang kuat lebih suka memiliki pemimpin yang memberikan dukungan karena kepemimpinan yang bersikap ramah dan peduli menjadi sumber kepuasan bagi mereka. Bagi pengikut/bawahan yang bersifat dogmatis dan otoriter dan harus bekerja dalam situasi yang penuh ketidakpastian, teori Path-Goal menyarankan kepemimpinan yang bersifat direktif, karena, itu memberikan struktur psikologis dan kejelasan tugas. Kepemimpinan yang bersifat direktif membantu pengikut/bawahan ini dengan menjelaskan jalur menuju tujuan, sehingga membuatnya terhindar dari ambiguitas. Tipe pengikut/bawahan yang bersifat otoriter merasa lebih nyaman ketika pemimpin memberikan rasa kepastian yang lebih besar dalam lingkungan kerja.

3. Karakteristik Tugas (Task Characteristics)

Karakteristik Tugas adalah salah satu komponen penting dalam teori Path-Goal. Komponen ini merujuk pada atribut atau sifat-sifat yang melekat pada tugas atau pekerjaan yang harus dilakukan oleh para pengikut/bawahan. Karakteristik tugas ini dapat memiliki pengaruh besar terhadap bagaimana pemimpin dapat memengaruhi motivasi dan kinerja pengikut/bawahan.

Ada beberapa aspek utama yang termasuk dalam karakteristik tugas, sebagai berikut:

  • Tingkat Struktur Tugas: Ini mengacu pada sejauh mana tugas atau pekerjaan yang diberikan kepada pengikut/bawahan memiliki panduan yang jelas. Tugas yang sangat terstruktur adalah tugas yang memiliki langkah-langkah dan prosedur yang jelas, sehingga pengikut/bawahan tahu dengan pasti apa yang diharapkan dari mereka. Sebaliknya, tugas yang kurang terstruktur mungkin lebih ambigu dan memungkinkan pengikut memiliki lebih banyak kreativitas dalam menentukan cara menyelesaikannya.
  • Tingkat Tantangan dalam Tugas: Ini mengukur sejauh mana tugas atau pekerjaan menantang para pengikut/bawahan. Tugas yang sangat menantang mungkin melibatkan resiko, kompleksitas, atau tingkat kesulitan yang tinggi. Para pengikut/bawahan mungkin merasa termotivasi dan bersemangat untuk menyelesaikan tugas yang menantang, tetapi juga mungkin merasa stres jika tantangan tersebut terlalu tinggi.
  • Tingkat Kompleksitas Tugas: Kompleksitas tugas mencakup sejauh mana tugas memerlukan pemecahan masalah, pengambilan keputusan, atau pemahaman yang dalam. Tugas yang kompleks mungkin memerlukan pemikiran mendalam dan analisis, sementara tugas yang lebih sederhana dapat diselesaikan dengan langkah-langkah yang lebih jelas.

Karakteristik tugas ini akan mempengaruhi bagaimana perilaku pemimpin harus diarahkan. Misalnya, dalam tugas yang sangat terstruktur, kepemimpinan yang bersifat direktif mungkin kurang diperlukan karena tugasnya sudah jelas. Namun, dalam tugas yang kurang terstruktur atau sangat menantang, pengikut mungkin memerlukan lebih banyak dukungan dan arahan dari pemimpin mereka.

Dalam teori Path-Goal, pemimpin diharapkan untuk memahami karakteristik individu pengikut dan karakteristik tugas yang mereka hadapi. Berdasarkan pemahaman ini, pemimpin kemudian memilih gaya kepemimpinan yang paling sesuai untuk membantu pengikut mencapai tujuan mereka dengan efektif. Pemimpin dapat mengadaptasi perilaku mereka untuk mengakomodasi kebutuhan pengikut dan karakteristik tugas tertentu.

Daftar Pustaka:

Peter G. Northouse, 2016. Leadership: Theory and Practice - Seventh Edition. Sage Publications, Inc., 2016.

https://sites.psu.edu/leadership/2016/06/29/what-is-path-goal-theory/

https://www.kompasiana.com/balawadayu/6049d8e8d541df7c190dbee3/apa-itu-kepemimpinan?page=all#sectionall

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun