Banyak orang yang menilai kekasih adalah pacar atau pasangan hidup, tapi ada juga orang yang beranggapan bahwa kekasih tersebut bukan pacar ataupun pasangan hidup.
Berikut beberapa makna “kekasih” yang saya dapat di beberapa artikel dan pendapat orang, yang mungkin ada salah satu yang sependapat dengan anda ataupun sama mengenai makna seorang “kekasih” menurut anda.
Kekasih adalah orang yang dekat dengan dirimu.Orang yang selalu ada disisimu.
Kekasih adalah pacarmu dan dia yang selalu memberimu perhatian dan motivasi dalam hidupmu.
Kekasih adalah....
Orang yang bisa ngertiin keadaan kamu, yang menerima kamu apa adanya, yang sayang kamu, yang berkorban buat kamu, yang tidak pamrih, jika memberikan sesuatu.
Kekasih yang sebenarnya adalah seseorang yang tidak pernah memberikan kita materi apa-apa tetapi mereka memberikan sebuah harapan,kasih sayang dan yang paling utama adalah cinta mereka tak pernah memberikan kita sebuah hadiah real, tetapi mereka akan memberikan kita hadiah yang tak pernah bisa kita lupakan.
Diluar sana, banyak orang yang menginginkan kekasih yang setia, baik dan tanggung jawab, Namun mereka melupakan hal yang paling penting bahwa kekasih itu sama halnya jodoh yaitu cerminan diri sendiri, jikalau kita sudah mengubah diri menjadi lebih baik.
Namun kita malah mendapatkan kekasih yang bisa diibaratkan ular yang bisa menerkammu sewaktu-waktu bisa menyakitimu bahkan bisa membunuhmu. Mungkin itu rencana tuhan untuk menjauhkanmu dari orang-orang yang jahat.
Hubungan yang telah lama terjalin belum dapat dipastikan akan menuju ke jenjang yang lebih serius, dalam hubungan pasti banyak permasalahan, perseteruan diantara kedua individu yang memiliki latar sifat yang berbeda, omongan-omongan dari keluarga,teman yang bisa mengahncurkan hubungan tersebut,
Namun itu tidak akan menjadi penghalang atau penghancur hubungan, jika kedua individu yang menjalani hubungan tersebut saling percaya,saling setia, dan saling yakin bahwa hubungan tersebut bisa melangkah ke jenjang yang lebih serius.
Ketika kekasih sudah berani mempermainkan mu dibelakang, dalam artian dia selingkuh. Meskipun hanya sekali, sebaiknya jangan terlalu di percaya lagi, sebab, orang yang sudah selingkuh, biasanya cendereung mengulangi dikemudian hari.
Selain itu, dia terbukti tidak bisa menjaga hubungan dengan setia, sebab, diawal sudah saling setia dan menjaga, tetapi ternyata ditengah perjalanan yang sama-sama saling memperjuangkan, ternyata dia dekat dengan orang lain.
Untuk apa selingkuh, kalau memang sayang. Untuk apa mendua, jika memang cinta. Jadi, tak ada alasan lagi, kecuali memang tak punya hati. Kamu boleh saja punya banyak kekurangan, asal jangan soal perselingkuhan.
Kamu boleh saja punya banyak kesalahan, asal bukan menduakan atau mempermainkan. Kamu mempunyai dua pilihan yaitu memaafkan lalu memulai dari awal dan yang kedua yaitu meninggalkannya dengan segala penyesalannya sendiri. Namun jika kamu memaafkan pasti membutuhkan hati yang besar dan lapang dada ketika dia sudah berani menduakanmu,
Namun itu bukanlah hal yang mudah dilakukan oleh seorang yang memiliki hati yang besa dan suci, ketika engkau sudah memaafkannya maka lupakan semua kekejaman yang dia lakukan dan mulai menerimanya seperti engkau pertama kali menjalin hubungan dengannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H