Mohon tunggu...
Zaim DzakySan
Zaim DzakySan Mohon Tunggu... Seniman - Wartawan, Guru

Seorang manusia biasa yang biasa-biasa saja

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Konsep Post-Modernisme Jameson dalam Taman Budaya Medan

14 September 2023   06:53 Diperbarui: 14 September 2023   06:55 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                     Sementara itu, gedung utama Eks TBSU yang dulu merupakan ruangan terpenting belum direvitalisasi. Ruangan tersebut masih dalam proses renovasi yang tidak kunjung siap hingga sekarang.  Maka, pengelola Eks TBSU sekarang ini dapat dikatakan mempunyai kelusuhan emosi yang ditandai dengan kinerja yang lambat.

  • Hilangnya Kesejarahan

                     Karena Eks TBSU diambil alih oleh Pemko Medan dan pihak Pemko Medan ingin merevitalisasi gedung kesenian tersebut, maka banyak ruangan-ruangan yang akan diubah demi memperbaiki dan memperindah pandangan. Salah satunya adalah ruangan bekas sanggar-sanggar yang berada di sudut Eks TBSU tersebut.

                     Mereka (Pemko Medan) mengubah ruangan itu menjadi stan SD dan stan SMP, bahkan akan mengubah ruangan lain di sisi stan-stan tersebut (dalam progess). Dengan begitu, maka sudah dipastikan sejarah sanggar yang sudah lama menduduki ruangan itu menjadi hilang.

                     Selain ruangan itu, halaman di Eks TBSU juga diubah seperti di depan ruang pameran. Yang dulunya di depan ruangan itu berupa rumput hijau beserta ornamen khas salah satu etnis di Sumut, sekarang berubah menjadi bangku dan meja yang terbuat dari semen seperti tempat-tempat hit zaman sekarang.

                     Ada juga halaman yang dulunya menggunakan bangku yang sudah dari dulu ada sekarang diganti dengan jenis bangku dan meja yang sama (terbuat dari semen). Ini menandakan post-modern sudah terjadi di Eks TBSU tersebut. Sehingga unsur sejarah menjadi hilang di Eks TBSU itu.

  • Penggunaan Teknologi yang Datar

                     Menurut Jameson, penggunaan teknologi di post-modern mengakibatkan masyarakat pada umumnya mempunyai sikap yang datar (image datar). Di Eks TBSU tersebut biasanya diadakan pertunjukan oleh Disdikbud atau lebih tepatnya para pelajar di Kota Medan yang menggaungkanb tema Beranda Kreatif Pelajar. Pertunjukannya itu seperti bernyanyi, melukis, senam kreasi, fashion show, dan baris berbaris.

                     Kalau dahulu di Eks TBSU menampilkan sesuatu kreasi seperti menyanyi menggunakan alat musik tradisional seperti gamelan dan sebagainya atau bahkan menggunakan alat musik seperti gitar, sekarang para masyarakat/khususnya pelajar menggunakan musik berupa audio rekaman saja yang berasal dari internet.

                     Bahkan, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan, Yudha Pratiwi Setiawan mengatakan bahwa di Eks TBSU tersebut akan dijadikan Convention Hall bertaraf internasional.

                     Convention Hall merupakan suatu ruang/wadah yang digunakan masyarakat untuk kegiatan konvensi seperti pertemuan, pameran, dan hiburan. Penggunaan convention hall ini bisa membuat para seniman atau khususnya penggiat teater/drama akan lebih terasa terasingkan. Sebab, faktanya convention hall di Indonesia lebih sering banyak digunakan dalam acara pameran yang lebih mengutamakan keuntungan uang, acara pernikahan, dan acara lainnya yang tidak berhubungan dengan nilai-nilai seni dan budaya.

                     Tentu hal itu akan membuat masyarakat khususnya para seniman mempunyai sikap yang datar terhadap perkembangan Eks TBSU yang kini menjadi Taman Budaya Medan tersebut karena rasa ketidakpuasan sebagaimana fungsi Taman Budaya semestinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun