Mohon tunggu...
Zaiful Hasan
Zaiful Hasan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Bidang Studi IPS, Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Gel. 2 2023, Universitas Negeri Malang

"Akan aku bawa mimpi ini kemanapun aku melangkah"

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Membentuk Mental Kuat Mahasiswa PPG UM melalui Kegiatan Bela Negara

23 Mei 2024   14:22 Diperbarui: 24 Mei 2024   14:08 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Zaiful Hasan

Pembentukan karakter dan mental yang kuat bagi mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) merupakan salah satu aspek krusial dalam mencetak tenaga pendidik yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki integritas, ketangguhan, dan kecintaan terhadap tanah air. Universitas Negeri Malang (UM) dalam upayanya mendukung hal ini telah menyelenggarakan kegiatan bela negara di Pangkalan TNI Angkatan Laut Malang. Program ini dirancang khusus untuk mahasiswa PPG dengan tujuan memperkokoh mental dan semangat kebangsaan mereka.

Mahasiswa PPG adalah calon pendidik yang diharapkan tidak hanya memiliki pengetahuan dan keterampilan pedagogis, tetapi juga mental yang kuat untuk menghadapi berbagai tantangan di dunia pendidikan. Sebagai calon pendidik, mahasiswa PPG diharapkan memiliki mental yang kuat untuk menghadapi berbagai tantangan di dunia pendidikan. 

Mental yang kuat mencakup kemampuan untuk tetap tenang dan bijak dalam menghadapi masalah, memiliki komitmen yang tinggi terhadap tugas, serta mampu menjadi teladan bagi siswa. Di tengah kompleksitas dunia pendidikan yang terus berkembang, mental yang kuat menjadi modal utama bagi para guru untuk menjalankan perannya dengan optimal.

Sumber Gambar: Dokumentasi Universitas Negeri Malang
Sumber Gambar: Dokumentasi Universitas Negeri Malang

Bela negara tidak hanya tentang kesiapan fisik, tetapi juga mencakup pemahaman dan pengamalan nilai-nilai kebangsaan, seperti cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, serta rela berkorban untuk kepentingan bangsa. Kegiatan bela negara yang diselenggarakan oleh UM di Pangkalan TNI Angkatan Laut Malang ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai tersebut dalam diri mahasiswa PPG. Mereka diajak untuk memahami dan merasakan bagaimana kontribusi mereka sebagai individu dalam mempertahankan dan memajukan negara.

Sambutan yang disampaikan oleh Komandan Angkatan Laut Malang dalam kegiatan Penutupan Kegiatan WKG dan Bela Negara Bagi Mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 2 2023 pada Jum'at, 10 Mei 2024 lalu, bahwa berjuang demi negara tidak selalu harus dilakukan dengan mengangkat senjata di medan perang, dalam konteks saat ini salah satu bentuk perjuangan yang tidak kalah mulia adalah menjadi seorang guru profesional yang berdedikasi untuk mencerdaskan generasi muda. 

Guru memiliki peran yang sangat strategis dalam membangun fondasi pengetahuan dan karakter anak bangsa, mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan masa depan dengan keterampilan dan nilai-nilai yang kuat. Dengan komitmen terhadap pendidikan yang berkualitas, seorang guru dapat menginspirasi dan memberdayakan siswa untuk mencapai potensi terbaik mereka, sehingga mereka tumbuh menjadi individu yang cerdas, kreatif, dan berintegritas tinggi. Melalui pengabdian dalam bidang pendidikan, guru berjuang untuk kemajuan bangsa dengan cara membekali generasi penerus dengan ilmu pengetahuan, etika, dan semangat kebangsaan yang kokoh, memastikan masa depan yang lebih cerah bagi Indonesia.

Sumber Gambar: Dokumentasi Universitas Negeri Malang
Sumber Gambar: Dokumentasi Universitas Negeri Malang

Program bela negara yang diikuti oleh mahasiswa PPG UM di Pangkalan TNI Angkatan Laut Malang terdiri dari berbagai kegiatan yang dirancang untuk membentuk karakter dan mental yang tangguh. Mahasiswa PPG mengikuti berbagai latihan fisik yang melibatkan aktivitas fisik. Latihan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kebugaran fisik, tetapi juga untuk menanamkan disiplin dan ketangguhan mental. Melalui latihan fisik yang terstruktur, mereka belajar tentang pentingnya kerja sama tim, kepemimpinan, dan ketekunan. Selain pelatihan fisik, mahasiswa juga mendapatkan pendidikan karakter yang mencakup pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila, perjuangan bangsa, dan pentingnya persatuan dan kesatuan. 

Wawasan kebangsaan ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air dan kesadaran akan pentingnya peran mereka sebagai generasi penerus bangsa. Kemudian kegiatan selanjutnya yaitu kegiatan kebersamaan seperti outbond dengan permainan kelompok. Kegiatan ini dirancang untuk memperkuat ikatan antar mahasiswa, membangun kerja sama tim, dan menumbuhkan rasa saling percaya serta solidaritas.

Program bela negara yang diselenggarakan oleh UM di Pangkalan TNI Angkatan Laut Malang telah memberikan berbagai dampak positif bagi mahasiswa PPG. Beberapa dampak positif tersebut antara lain, mahasiswa menunjukkan peningkatan disiplin yang lebih baik sehingga lebih teratur dalam menjalani aktivitas sehari-hari, kegiatan fisik membantu mahasiswa meningkatkan kepercayaan diri dan keberanian, mahasiswa lebih memahami pentingnya peran mereka dalam membangun dan mempertahankan negara, dan kegiatan team building yang mengajarkan mahasiswa tentang pentingnya kerja sama dan kepemimpinan. Mereka belajar untuk bekerja dalam tim, memimpin dengan baik, dan berkomunikasi efektif untuk mencapai tujuan bersama.

Kegiatan bela negara memiliki peran yang signifikan dalam membentuk mental mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Negeri Malang (UM), sejalan dan memiliki keterkaitan yang luas dengan berbagai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals atau SDGs). Bela negara melibatkan penanaman nilai-nilai patriotisme, disiplin, tanggung jawab, dan cinta tanah air. Melalui kegiatan ini, mahasiswa PPG dilatih untuk memiliki sikap mental yang tangguh, integritas yang tinggi, serta kemampuan untuk bekerja sama dalam menghadapi berbagai tantangan. Hal ini relevan dengan SDGs, terutama tujuan 4 (Pendidikan Berkualitas) dan tujuan 16 (Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh). Pendidikan yang mengintegrasikan bela negara memastikan mahasiswa tidak hanya memiliki kompetensi akademik yang baik, tetapi juga karakter yang kuat untuk berkontribusi positif dalam masyarakat.

Selain mendukung SDGs 4 (Pendidikan Berkualitas) dan 16 (Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh), bela negara juga berkontribusi pada SDGs lainnya. Misalnya, SDGs 3 (Kesehatan dan Kesejahteraan yang Baik) didukung melalui latihan fisik dan mental yang meningkatkan kesehatan dan kebugaran mahasiswa. SDGs 5 (Kesetaraan Gender) dipromosikan dengan melibatkan semua mahasiswa tanpa memandang gender dalam kegiatan yang sama, mendorong kerjasama dan saling menghormati. Keterampilan disiplin dan kepemimpinan yang diperoleh juga mendukung SDGs 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), mempersiapkan mahasiswa untuk dunia kerja. Selain itu, nilai-nilai persatuan dan keberagaman yang diajarkan dalam bela negara membantu mengurangi ketimpangan sosial dan ekonomi, mendukung SDGs 10 (Mengurangi Ketimpangan). Mahasiswa yang sadar lingkungan melalui bela negara juga berkontribusi pada SDGs 11 (Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan) dan SDGs 13 (Penanganan Perubahan Iklim) dengan tindakan nyata untuk menjaga kelestarian lingkungan. Terakhir, kemitraan yang terbentuk melalui kegiatan bela negara memperkuat kolaborasi yang diperlukan untuk mencapai SDGs 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). Dengan demikian, bela negara dapat membentuk karakter mahasiswa secara menyeluruh dan mendukung berbagai aspek pembangunan berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun