Mohon tunggu...
Zaidan Wardhany
Zaidan Wardhany Mohon Tunggu... Mahasiswa - Bandung, 11 oktober 2000

everyday learning something new

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Non Formal

20 Mei 2022   13:56 Diperbarui: 20 Mei 2022   14:14 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang dibuktikan dengan hasil penelitian yang menyatakan 77% warga eropa menganggap ilmu pengetahuan dan teknologi serta kegiatan non formal memiliki pengaruh positif bagi masyarakat khsusunya guru dan siswa yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

Di sisi lain, seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi yang berdampakpada berbagai aspek kehidupan salah satunya dalam dunia pendidikan. Dengan muncul dan dikembangkannya metode pembelajaran seperti e-learning yang banyak juga digunakan dalam pendidikan non formal seperti pelatihan, strategi praktik, prosedur dan teknik nya. 

Maka dari itu, pendidikan non formal memiliki peran yang cukup sentral dalam berkolaborasi dengan pendidikan formal dan informal dalam mempersiapkan individu yang berintegrasi efektif di lingkungan sosio-profesional guna memperoleh kompetensi utama dalam memasuki dunia kerja.

Adapun fenomena lain di swedia dan makedonia, dimana pendidikan non formal dan peran LSM (lembaga swadaya masyarakat) dijadikan sebagai sebuah alat untuk mengurangi hambatan transisi dan tantangan yang dialami generasi muda mengenai pemahaman akan ilmu teknologi keterampilan dan solusi damai perselisihan utamanya dalam hal ketenagakerjaan guna menyiapkan pelatihan dan bengkel kerja yang mencakup beberapa hal diantaranya ekologi, dan agama, filsafat kehidupan, olahraga, bahasa, penulisan kreatif,pariwisata, dan kebudayaan belajar.

Yang terakhir, di malaysia sendiri pendidikan non-formal dipakai untuk melengkapi pendidikan pertama dan menengah melalui sebuah keterampilan dan pengetahuan yang baru. Contohnya yang terjadi di daerah sabah dimana banyak ditemukan kegiatan pendidikan lingkungan hidup yang tentunya termasuk dalam cakupan pendidikan non formal. 

Kegiatan ini digagas dan dikampanyekan oleh lembaga swadaya masyarakat (LSM). Kegiatan yang dimaksud mencakup beberapa hal diantaranya seminar, Khotbah, pameran,bengkel kerja, kebaktian, dan kegiatan di luar ruangan. Sasarannya tentu ialah masyarakat umum, kelompok agama, kepala desa, komite desa, dosen dan aparat pemerintah.

Tujuannya tidak lain dan tidak bukan ialah untuk mengembangkan populasi dunia yang peduli dan sadar akan masalah lingkungan yang terjadi serta memiliki pengetahuan, sikap, motivasi, komitmen dan keterampilan untuk bekerja secara individu dan kolektif menciptakan solusi terkait masalah saat ini dan menemukan pencegahannya.

Dari paparan di atas, kita dapat mengetahui bahwasannya pendidikan non formal memiliki peranan yang cukup sentral dalam kehidupan masyarakat di berbagai negara. Dengan hadirnya pendidikan non formal membantu menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi khususnya masalah diluar pendidikan formal terkait masyarakat dan lingkungan. 

Oleh karena itu, pendidikan non formal dengan berbagai fleksibilitas dan kelebihannya harus terus dikembangkan sebagaisebagai sebuah upaya dalam mewujudkan masyarakat yang terampil dan sejahterauntuk mendukung pembangunan dalam sebuah negara.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun