Mohon tunggu...
Zaidan Haikal Nabhan Yafi
Zaidan Haikal Nabhan Yafi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa KIP STP TRISAKTI

S1 Hospar KA

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Slow Food sebagai Solusi Maraknya Fast Food

8 Februari 2023   18:10 Diperbarui: 8 Februari 2023   18:12 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Mayer and Knox (2006), gerakan Slow Food difokuskan untuk melawan hilangnya kekhasan lokal dari makanan, kepedulian terhadap lingkungan, memberikan suasana yang menyenangkan, dan keramah tamahan masyarakat. Memberikan sebuah pengalaman yang baru bagi wisatawan dan sebagai bentuk pelestarian warisan makanan lokal ditengah semakin berkembangnya industri makanan cepat saji.

Jaringan anggota gerakan Slow Food terdiri dari produsen, juru masak, akademisi, dan aktivis makanan yang tersebar luas di benua Amerika, Eropa, Asia, Oceania, dan Afrika.  Di Indonesia sendiri komunitas slow food sudah tersebar ke berbagai wilayah, seperti Jakarta, Kalimanta, Bali, Yogyakarta dan Nusa Tenggara Barat

penulis : Zaidan Haikal Nabhan Yafi (Mahasiswa KIP STP Trisakti)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun