3. Hang Ruwat (Menyelesaikan Masalah)
Pemimpin bertindak sebagai penyelesai masalah (problem solver) yang bijaksana. Prinsip ini menekankan kemampuan pemimpin dalam meruwat atau menghilangkan kesulitan yang dihadapi masyarakat. Hal ini meliputi penyelesaian konflik, pengambilan keputusan yang adil, hingga menciptakan kebijakan yang membawa manfaat nyata bagi semua pihak.
4. Hang Ayomi (Memberikan Perlindungan)
Hang Ayomi menggambarkan peran pemimpin sebagai pelindung masyarakat. Pemimpin harus melindungi rakyat dari ancaman, baik fisik maupun non-fisik. Perlindungan ini juga mencakup aspek hukum, ekonomi, budaya, dan psikologis, sehingga masyarakat merasa aman dan nyaman dalam menjalani kehidupan.
5. Hang Uribi (Memberikan Motivasi)
Prinsip ini mengajarkan bahwa seorang pemimpin harus mampu memberikan semangat dan motivasi kepada rakyatnya. Hang Uribi berarti pemimpin harus menjadi inspirasi, membangkitkan optimisme, dan mendorong masyarakat untuk terus maju meskipun menghadapi tantangan.
Kategori Kepemimpinan Kelompok 3 Ha
Nilai-nilai yang diawali dengan "Ha" lebih menekankan harmoni dan pengaturan dalam memimpin.
1. Ha Mayu (Harmoni, Keindahan, dan Kerukunan)
Pemimpin harus menciptakan harmoni dalam masyarakat. Ha Mayu mencakup keindahan dalam hubungan antarindividu dan antar kelompok, menciptakan rasa damai serta menjaga kerukunan. Pemimpin harus peka terhadap perbedaan dan mampu menyatukan elemen-elemen yang beragam demi kebersamaan.
2. Ha Mengkoni (Membuat Persatuan)
Prinsip ini mengajarkan pentingnya persatuan dalam memimpin. Pemimpin harus mampu menyatukan berbagai aspirasi dan kepentingan masyarakat ke dalam tujuan bersama. Dalam Ha Mengkoni, pemimpin bertugas menjaga kohesi sosial, sehingga tidak terjadi perpecahan yang merugikan masyarakat.
3. Ha Nata (Mengatur atau Menata)
Ha Nata melambangkan kemampuan pemimpin untuk mengatur dan menata kehidupan masyarakat secara sistematis. Pemimpin yang baik harus memiliki visi, strategi, dan kemampuan organisasi yang kuat agar semua elemen masyarakat dapat berjalan dengan tertib dan sesuai arah yang diinginkan.
Konsep Kepemimpinan dalam Serat Wedhatama
1. Eling lan Waspada
Pemimpin diharapkan untuk selalu mengingat Tuhan (eling) dan waspada terhadap diri sendiri, sesama, dan lingkungan. Ini mengajarkan keseimbangan spiritual dan rasionalitas, dengan cara menyadari hubungan vertikal (dengan Tuhan) dan horizontal (dengan sesama manusia).