Mohon tunggu...
Zaid Abdlhafidz
Zaid Abdlhafidz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Manajemen Bisnis Syariah STEI SEBI

hanya manusia biasa yang ingin menjadi pribadi yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Istidraj, Racun Mematikan yang Perlahan Menghancurkan dengan Kenikmatan Semu

21 Februari 2023   22:00 Diperbarui: 21 Februari 2023   22:15 757
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: pexels.com/Ali ArapoÄŸlu

Banyak orang yang hidup dalam kenikmatan, penuh kemewahan, kehidupan mulus dan baik-baik saja padahal ia lalai dalam beribadah serta tertutup matanya akan mana yang baik dan mana yang benar. Hati-hati, karena bisa jadi semua kenikmatan tersebut adalah kenikmatan palsu yang disebut dengan istidraj.

Oleh karena itu, kita sebagai umat muslim harus mengetahui apa itu  yang di namakan dengan istidraj. Maka dari itu, mari simak artikel berikut ini agar kita dapat memahami dengan baik apa itu istidraj, apa saja ciri-cirinya, serta bagaimana cara agar kita terjauhkan dari yang namanya istidraj.

Apa Sih Istidraj Itu?

Secara bahasa Istidraj diambil dari kata "daraja" yang berarti naik dari satu tingkatan ke tingkatan berikutnya. Sedangkan secara istilah, istidraj bermakna azab dalam bentuk kenikmatan. Istidraj adalah hukuman yang dari Allah SWT secara perlahan, dan tidak diberikan secara langsung. Hukuman tersebut berbentuk kenikmatan yang disegerakan, serta penundaan azab di akhirat nanti.

Ketika seorang muslim sering kali bermaksiat serta  lalai dalam beribadah, akan tetapi kehidupnya penuh kenikmatan dan kenyamanan, inilah tanda istidraj dari Allah SWT. Ia terjebak dalam kenikmatan dan kenyamanan tersebut, sedangkan ia justru semakin lalai dalam beribadah dan juga lalai terhadap kewajiban-kewajibannya sebagai seorang muslim.

Dalam Ensiklopedia Tasawuf Imam Al-Ghazali, istidraj artinya pembiaran. Yaitu pembiaran karena tidak mau berhenti bermaksiat. Istidraj merupakan peringatan keras dari Allah SWT.

Allah SWT berfirman di dalam QS. Al-Qalam ayat 44 sebagai berikut:

Artinya: "Maka serahkanlah (ya Muhammad) kepada-Ku (urusan) orang-orang yang mendustakan perkataan ini (Al Quran). Nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui," (QS. al-Qalam: 44) 

Orang mukmin akan merasa takut dengan istidraj, yakni kenikmatan semu yang sebenarnya adalah murka dari Allah SWT. Adapun sebaliknya, orang-orang yang tidak beriman akan beranggapan bahwa kesenangan yang mereka peroleh merupakan sesuatu yang layak didapatkan.

Biasanya, istidraj diberikan kepada orang-orang yang mati hatinya. Mereka adalah orang yang tidak merasa bersalah atas kewajiban yang ditinggalkan dan tidak menyesal atas kemaksiatan yang terus dilakukan.

Apa Saja Ciri-Ciri Istidraj

Setelah mengetahui apa itu istidraj, kita juga harus mengetahui apa saja ciri-ciri dari istidraj tersebut. Berikut ini adalah ciri-ciri dari istidraj itu.

1. Apabila kita merasa kerjaan kita lancer dan mulus sedangkan kita lalai dalam beribadah, maka bisa jadi itulah istidraj.

2. Berlimpah rezekinya serta hidup berkecukupan walaupun tak pernah bersedekah dan tak beribadah.

3. Merasakan kehidupan dan hati yang tenang walaupun lalai dalam beribadah serta selalu bermaksiat atau melakukan hal-hal yang dilarang dalam agama

4. Selalu sehat jasmani dan jarang terjangkit sakit padahal lalai beribadah dan hidup penuh kemaksiatan baik kecil apalagi besar.

5. Tidak merasa bersyukur serta berpikir segala kenikmatan yang di dapat adalah murni dari hasil kerja kerasnya selama ini.

Bagaimana Cara Terjauhkan Dari Istidraj

Istidraj terjadi karena, kita lalai dalam beribadah namun tetap diberikan kenikmatan dunia pada Allah SWT. Untuk menjauhkan kita dari Istidraj adalah, dengan beribadah dan selalu melibatkan Allah SWT dalam kehidupan.

Ridho Allah SWT akan menjauhkan kita dari kesesatan. Beribadahlah dengan niat yang tulus dan berserah diri kepada Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, menjadi sebuah taubat terbaik dan menjauhkan kita dari Istidraj.

Itulah penjelasan tentang apa itu Istidraj yang perlu umat muslim ketahui serta pahami. Beserta ciri-ciri dan cara menjauhkan diri dari Istidraj.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun