Kurikulum pendidikan merupakan panduan utama dalam proses pembelajaran yang memengaruhi pemahaman dan keterampilan siswa. Namun, dalam menghadapi perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat yang terus berubah, sangat penting untuk terus meninjau ulang kurikulum agar tetap relevan terhadap perkembangan.Â
Meninjau ulang kurikulum pendidikan memungkinkan untuk memperbaharui maupun merubah metode penyampaian materi pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini.Karena perkembangan teknologi saat ini perkembangannya semakin pesat dengan adanya ilmu pengetahuan dan kegiatan pendidikan membutuhkan teknologi yang bisa mendorong terciptanya pengalaman belajar yang jauh lebih interaktif dan menarik.
Faktanya masih ada kurikulum pendidikan yang penyampaian materi pembelajaran secara manual seperti menggunakan papan tulis. Memang papan tulis merupakan fasilitas sekolah, namun dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mempercepat dan mempermudah proses pembelajaran.Â
Sebagai contoh media audio dan vidio yang ditampilkan melalui komputer,layar LCD, tablet, atau handphone. Kegiatan belajar mengajar dengan virtual reality memberikan pengalaman belajar baru yang lebih nyata sehingga mampu memberikan pemahaman lebih bagi siswa.Â
Dampak positif perkembangan teknologi adaalah membuka peluang bagi pendidikan yang telah inklusif dan merata. Salah satu contohnya adalah penggunaaan metode jarak jauh atau online.Â
Dengan adanya perkembangan teknologi penyampaian materi pembelajaran bisa disampaikan tanpa berpindah tempat dan bertemu antara guru dan siswa. Namun,masih terdapat kendala dalam hal akses internet yang merata.
Disamping itu, perangkat teknologi seperti laptop, tablet, atau bahkan smartphone juga menjadi faktor penentu dalam aksesibilitas pendidikan. Namun banyak keluarga siswa yang mungkin tidak mampu membeli perangkat ini, sehingga teknlogi tersebut tidak dapat dimanfaatkan secara efektif.Â
Tantangan aksesbilitas ini menekankan pentingnya upaya dari pemerintah dalam menyediakan akses internet yang terjangkau dan perangkat pendidikan yang terjangkau bagi masyarakat yang kurang mampu.Â
Selanjutnya tantangan dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut perubahan paradigma dalam pendekatan pembelajaran . Pendidikan harus beralih dari pendekatan berpusat pada guru menjadi lebih berfokus pada siswa, dengan penekanan pada ketrampilan seperti kreativitas, kolabarasi, pemecahan masalah, dan literasi digital.Â
Perkembangan teknologi juga mempengaruhi peran guru. Guru harus menjadi fasilitor pembelajaran, mengintegrasikan teknologi secara efektif, dan memainkan peran penting dalam membimbing para siswa dalam mengembangkan ketrampilan digital.Â
Dalam menghadapi setiap tantangan perkembangan teknologi terhadap pendidikan guru harus memiliki ketrampilan yang relevan seperti guru perlu memiliki pemahaman dan ketrampilan dalam penggunaaan teknologi pendidikan yang relevan, termasuk aplikasi pembelajaran digital. Mereka harus mampu memanfaatkan teknologi secara efektif dalam pengajaran.
Selanjutnya guru perlu memiliki kemampuan untuk merancang pengalaman yang menarik dalam penggunaan teknologi, maka dari itu mereka harus mampu mengintegrasikan sumber daya digital dalam kurikulum. Juga mereka harus fleksibel dalam mencari solusi kreatif untuk tantangan yang muncul dan siap untuk mengikuti perkembangan baru dalam teknologi pendidikan. Terakhir guru perlu mengembangkan pemahaman tentang pembelajaran berbasis masalah dan kemampuan untuk merancang dan memfasilitasi proyek pembelajaran berbasis masalah yang memanfaatkan teknologi.
Namun, tantangan utama dalam peninjauan ulang kurikulum adalah untuk memastikan keseimbangan antara tujuan pendidikan nasional, kebutuhan lokal, dan perkembangan global. Proses ini memerlukan keterlibatan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, pendidik, orang tua, dan masyarakat secara luas, untuk mencapai konsensus tentang prioritas pendidikan yang harus disertakan dalam kurikulum.Â
Oleh karena itu diperlukan komitmen yang kuat dalam semua pihak agar dalam peninjauan ulang kurikulum dapat dilakukan secara efektif dan efisien.Meskipun demikian, meninjau ulang kurikulum juga memberikan peluang untuk memperkuat inklusivitas dalam pendidikan. Dengan memasukkan perspektif yang lebih luas, seperti budaya lokal, keberagaman, dan kebutuhan siswa dengan disabilitas, kurikulum dapat menjadi lebih responsif terhadap keberagaman siswa dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua untuk berkembang.Â
Dalam kesimpulan, meninjau ulang kurikulum pendidikan sangatlah penting guna melihat kembali sejauh mana perkembangan kurikulum pendidikan dapat diterima dalam setiap instansi sekolah. Kenyataannya masih banyak sekolah yang menyampaikan materi pendidikan secara manual seperti penggunaan papan tulis.Â
Dalam perkembangan teknologi yang sangat pesat serta tuntutan kebutuhan dalam penyampaian materi pembelajaran, mau tidak mau dibutuhkan alat penunjang seperti penggunaan teknologi. Seperti metode pembelajaran jarak jauh atau online, dibutuhkan perangkat elektronik seperti smartphone, komputer maupun laptop. Namun hal tersebut masih menjadi momok bagi sebagian keluarga yang tidak mampu menyediakan perangkat tersebut. Sehingga menimbulkan kurang efektifnya pemanfaat teknologi dalam penyampaian materi pembelajaran.
Hal tersebut juga menjadi tantangan pemerintah dalam penyediaan akses yang dapat dijangkau oleh semua kalangan masyarakat. Selain itu, faktor para pendidik yang dituntun agar dapat merancang pengalaman yang menarik dalam penggunaan teknologi agar mampu mengintegritaskan sumber daya digital dalam kurikulum. Para pendidik juga dituntut fleksibel dalam mencari solusi untuk menghadapi tantangan yang muncul fan selalu siap dalam menghadapi perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan.
Penulis: Zaidatul Mu'awanah dan Nurul KhoirunnisaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H