Selanjutnya guru perlu memiliki kemampuan untuk merancang pengalaman yang menarik dalam penggunaan teknologi, maka dari itu mereka harus mampu mengintegrasikan sumber daya digital dalam kurikulum. Juga mereka harus fleksibel dalam mencari solusi kreatif untuk tantangan yang muncul dan siap untuk mengikuti perkembangan baru dalam teknologi pendidikan. Terakhir guru perlu mengembangkan pemahaman tentang pembelajaran berbasis masalah dan kemampuan untuk merancang dan memfasilitasi proyek pembelajaran berbasis masalah yang memanfaatkan teknologi.
Namun, tantangan utama dalam peninjauan ulang kurikulum adalah untuk memastikan keseimbangan antara tujuan pendidikan nasional, kebutuhan lokal, dan perkembangan global. Proses ini memerlukan keterlibatan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, pendidik, orang tua, dan masyarakat secara luas, untuk mencapai konsensus tentang prioritas pendidikan yang harus disertakan dalam kurikulum.Â
Oleh karena itu diperlukan komitmen yang kuat dalam semua pihak agar dalam peninjauan ulang kurikulum dapat dilakukan secara efektif dan efisien.Meskipun demikian, meninjau ulang kurikulum juga memberikan peluang untuk memperkuat inklusivitas dalam pendidikan. Dengan memasukkan perspektif yang lebih luas, seperti budaya lokal, keberagaman, dan kebutuhan siswa dengan disabilitas, kurikulum dapat menjadi lebih responsif terhadap keberagaman siswa dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua untuk berkembang.Â
Dalam kesimpulan, meninjau ulang kurikulum pendidikan sangatlah penting guna melihat kembali sejauh mana perkembangan kurikulum pendidikan dapat diterima dalam setiap instansi sekolah. Kenyataannya masih banyak sekolah yang menyampaikan materi pendidikan secara manual seperti penggunaan papan tulis.Â
Dalam perkembangan teknologi yang sangat pesat serta tuntutan kebutuhan dalam penyampaian materi pembelajaran, mau tidak mau dibutuhkan alat penunjang seperti penggunaan teknologi. Seperti metode pembelajaran jarak jauh atau online, dibutuhkan perangkat elektronik seperti smartphone, komputer maupun laptop. Namun hal tersebut masih menjadi momok bagi sebagian keluarga yang tidak mampu menyediakan perangkat tersebut. Sehingga menimbulkan kurang efektifnya pemanfaat teknologi dalam penyampaian materi pembelajaran.
Hal tersebut juga menjadi tantangan pemerintah dalam penyediaan akses yang dapat dijangkau oleh semua kalangan masyarakat. Selain itu, faktor para pendidik yang dituntun agar dapat merancang pengalaman yang menarik dalam penggunaan teknologi agar mampu mengintegritaskan sumber daya digital dalam kurikulum. Para pendidik juga dituntut fleksibel dalam mencari solusi untuk menghadapi tantangan yang muncul fan selalu siap dalam menghadapi perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan.
Penulis: Zaidatul Mu'awanah dan Nurul KhoirunnisaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H