4. ANP sangat setuju bahwa peran keluarga sangat penting dalam membentuk cara kita memandang diri sendiri. Jika orang tua selalu mendukung dan memberi semangat, kita cenderung memiliki konsep diri yang positif. Namun, jika mereka sering mengkritik atau membandingkan kita dengan orang lain secara negatif, itu bisa meninggalkan bekas yang sulit dihilangkan.
5. Menurut ANP, kita bisa mengubah konsep diri seseorang dari negatif menjadi positif. Caranya adalah dengan memberikan dukungan dan pujian yang tulus ketika mereka melakukan hal-hal baik. Selain itu, penting juga untuk membantu mereka melihat sisi positif dari diri mereka sendiri dan pengalaman yang mereka miliki. Mengajak mereka untuk mencoba hal-hal baru dan memberikan kesempatan untuk belajar dari kesalahan juga sangat membantu. Dengan waktu dan dukungan yang tepat, seseorang dapat membangun kembali konsep diri yang lebih positif dan percaya diri.Â
Kesimpulan
Hasil observasi menunjukkan bahwa konsep diri sangat penting dalam membentuk kepribadian seseorang. Menurut ANP, konsep diri yang positif meningkatkan rasa percaya diri dan memudahkan interaksi sosial, sementara konsep diri negatif dapat menyebabkan perasaan rendah diri. Pengalaman selama masa sekolah, seperti mendapatkan pujian atau kritik dari guru dan teman, sangat mempengaruhi pandangan ANP terhadap dirinya sendiri. Dukungan dari keluarga juga berperan besar; orang tua yang mendukung cenderung menghasilkan konsep diri yang positif, sedangkan kritik berlebihan dapat berdampak negatif.Â
ANP percaya bahwa meskipun seseorang memiliki konsep diri negatif, perubahan menjadi positif mungkin dilakukan melalui dukungan dan pujian yang tulus. Dengan pendekatan yang tepat, individu dapat membangun kembali konsep diri yang lebih baik dan lebih percaya diri. Dalam konteks teori Hurlock, pengalaman hidup membentuk konsep diri sebenarnya dan ideal, sehingga penting untuk mengembangkan konsep diri yang positif agar dapat beradaptasi dengan baik dalam berbagai situasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H