Mohon tunggu...
Zahwa Aulia
Zahwa Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember

Halo! Selamat datang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesenjangan Ekonomi Kewilayahan dengan Konsep Pembangunan

31 Oktober 2022   18:54 Diperbarui: 31 Oktober 2022   19:05 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Maka bukan suatu hal yang mudah untuk melakukan sebuah pembangunan terlebih jika wilayah atau daerahnya sulit untuk dijangkau dan kondisi eksisting serta masyarakatnya yang sulit untuk dilakukan pendekatan. Sedangkan kesenjangan ekonomi antar wilayah tidak akan terjadi jika pembangunan di wilayah tersebut dapat berjalan dengan maksimal. 

Sangat penting peran pembangunan ekonomi demi mengatasi kesenjangan ekonomi kewilayahan di Indonesia, ditambah lagi pembangunan dari segi infrastruktur sektor-sektor ekonomi hingga saat ini masih terpusat di Pulau Jawa.

Salah satu faktor yang paling berpengaruh dari terjadinya kesenjangan ekonomi kewilayahan yaitu ketersediaan infrastruktur. Ya! Ketersediaan infrastruktur menjadi syarat dalam meningkatkan perekonomian baik pusat maupun wilayah. Setiap daerah memiliki kebutuhab infrastruktur yang berbeda, maka dari itu perbedaan tingkat ketersediaan menimbulkan perbedaan kemampuan antar wilayah dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi (pendapatan), yang kedua disparitas perkotaan -- perdesaan yang mana tidak terlepas dari stigma bahwa pedesaan dengan sektor pertanian memiliki perekonomian lebih rendah disbanding dengan kota yang mampu bertumpu pada sektor industri dan jasa yang memiliki tingkat pendapatan dan perekonomian lebih tinggi akibat dari adanya hal tersebut terjadi pengabaian sektor pertanian oleh masyarakat yang membuat kesenjangan antar desa dan kota yang terus terjadi hingga saat ini.

Disini dapat dilihat bahwa peran pemerintah juga sangat penting dalam membuat kebijakan-kebijakan yang tidak hanya menguntungkan salah satu pihak atau wilayah melainkan dapat memberi keuntungan bagi semua pihak. Upaya pemerintah dalam mengatasi kesenjangan ekonomi yang terjadi di Indonesia hingga saat ini dengan memberlakukan kebijakan, diantaranya yaitu :

  • Melakukan implementasi tata ruang wilayah secara konsisten dan berkelanjutan untuk mengembangkan sektor perkebunan dan pertanian demi mendukung ketahanan pangan nasional
  • Melalui program diversifikasi pangan nasional dengan program pengembangan pangan non beras untuk meningkatkan alternatif segi pangan menuju swasembada pangan
  • Peningkatan produktivitas dan efisiensi ekonomi secara berkelanjutan melalui tenologi tepat guna agat menghasilkan produk kompetitif
  • Pengembangan pada industry manufaktur yang mana mengandung nulai tambah (value added) yang tinggi, sehingga dapat sekaligus menyerap tenaga kerja serta mendorong adanya kegiatan ekonoomi yang terkait
  • Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melallui penguasaan dan penerapan dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dalam segala jenis kegiatan umkm dan bisnis
  • Dukungan politik (political will) dari semua bidang pemerintahan yang terkait guna menciptakan iklim stabil bagi pengembangan kegiatan perekonomian.

Dapat disimpulkan bahwa kesenjangan sosial hingga saat ini masih menjadi topik utama pembahasan dalam penetapan kebijakan pembangunan di Indonesia. Membutuhkan perhatian khusus baik dari masyarakat maupun pemerintah dalam meratakan pendapatan perkapita setiap wilayah. 

Pada kesenjangan ekonomi wilayah ternyata berhubungan erat dengan konsep pembangunan karena dalam mengatasi permasalahan kesenjangan ekonomi wilayah ini perlu adanya pembangunan sektor-sektor ekonomi yang juga disesuaikan dengan potensi dan prioritas masing masing wilayah, dan juga dengan pemerataan pembangunan infrastruktur yang sesuai sehingga mampu meningkatkan pendapatan perkapita dari wilayah tersebut. Tidak lupa peran pemerintah dalam membuat kebijakan yang berdampak baik bagi semua pihak,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun