Bila ia seorang aparat pendukung hiburan setempat, tunggulah kematiannya yang akan menghentikan kuasanya. Kita tidak sedang mendokan kematiannya ya pembaca...he..he,...
Bila ia seorang penggagas dan pelopor hiburan-hiburan yang mengganggu warga sekitar, tunggulah kematiannya untuk menghentikan ulahnya. Â Bila ia seorang pemilik fasilitas tempat hiburan yang mengganggu, tunggulah kematiannya agar tak ada lagi yang menyediakan tempat yang membawa kemaksiatan tersebut.
Pembaca, saya sebenarnya dari dulu waktu masih remaja sudah sering diminta menjadi MC. Baik untuk kegiatan ceramah di masjid, kegiatan seminar di sekolah atau kampus, kegiatan akad nikah di rumah atau di gedung, kegiatan profesional di hotel dan acara-acara lainnya.Â
Termasuk menjadi moderator kegiatan. Kalau diingat-ingat sudah banyak yang saya moderatori yang nara sumbernya seorang artis, penulis nasional, pimpinan partai, rektor, menteri, gubernur, bupati, walikota, ketua legislatif bahkan memoderatori seorang presiden. Tapi presiden partai.
Cukup sering juga saya diminta menjadi MC resepsi pernikahan, baik acaranya di perkampungan, di gedung atau di hotel berbintang. Namun biasanya saya akan pilih-pilih dan tanya dengan tuan rumah, apa hiburannya.Â
Jika hiburannya orgen tunggal atau band yang menghadirkan vokalis berpakaian kurang sopan menurut adat ketimuran maka saya akan tolak. Kalaupun tuan rumah meminta tolong dan tidak bisa ditolak, saya hanya menyanggupi memandu acara yang resmi sebelum hiburan.Â
Saya tidak bersedia menjadi MC acara hiburannya, silahkan dicari pembawa acara cadangan. Kalau itu disetujui, baru deal. Menurut saya, seperti itulah saya berusaha menjaga identitas dan idealitas diri sebagaimana sering diingatkan oleh para pembina spiritual kami bahwa "Berbaurlah, Tapi Jangan Lebur".
Demikian tulisan ini, semoga bermanfaat. Jika ada cerita dan perumpamaan yang mirip, mohon dimaafkan. Hanya untuk mengambil perumpamaan dan contoh. Wallahu a'lam...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H