"Mulai hari Senin besok, kalian akan mengikuti ujian praktik ya, anak-anak..", kata bu Mira memberitahu kami ketika kami di kelas pada hari Jumat kemarin.
Jujur saja aku deg-degan mendengar informasi itu. Bagaimana tidak, ini kali pertama aku akan tahu seperti apa itu ujian praktik.Â
Maklumlah. Aku seorang anak tunanetra yang tak banyak tahu tentang ujian praktik dari kakak-kakak kelas kami terdahulu. Kebetulan memang ketunaannya beda sih. Jadi aku tak begitu tahu..
"Meski kalian tunanetra ya tetap ada ujian praktik. Kemudian nanti ada ujian tertulis juga.. Jadi persiapkan baik-baik ya..", lanjut bu Mira.
***
Dan hari ini, ujian praktik pertamaku adalah penjas. Pagi-pagi aku mempersiapkan diri. Aku mandi pagi setelah shalat subuh.
"Sarapan dulu, Sin..", kata mamakku sambil mengajakku duduk di meja makan.
Ku ambil nasi secukupnya dan lauk seadanya. Ala-ala desa. Hehe.
Aku makan dengan lahap. Ya, aku harus mempersiapkan tenaga untuk ujianku pagi ini. Jangan sampai aku semaput ketika ujian di lapangan.
Setelah selesai sarapan, kemudian aku bersama mamak bergegas menuju jalan raya. Kami nyegat bus yang menuju ke arah kota kabupaten, di mana sekolahku berada.
Tak berapa lama kami telah berada di dalam bus. Baru ada beberapa penumpang. Aku tahu dari suara penumpang-penumpang itu.