Mohon tunggu...
Zahrotul Mutoharoh
Zahrotul Mutoharoh Mohon Tunggu... Guru - Semua orang adalah guruku

Guru pertamaku adalah ibu dan bapakku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bagaimana Cara Menjelaskan Konsep Benda atau Lainnya kepada Anak Tunanetra?

15 Maret 2022   10:54 Diperbarui: 15 Maret 2022   11:08 743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Maka perang pendidik atau orangtua sangat penting untuk mengenalkan konsep wujud gajah tersebut. Yang dapat dilakukan adalah dengan mempergunakan benda tiruan. 

Tetapi ketika menjelaskan, pendidik atau orangtua dapat memberitahu kepada anak tunanetra bahwa ukuran benda atau hewan asli tersebut lebih besar berapa ratusan atau ribu kali dari benda tiruan. Atau berapa kali dari ukuran kita. Misalkan dari beratnya berapa kali dari berat badan kita. 

Selain itu, misalkan gajah, dengan ukurannya yang besar maka dapat ditunggangi oleh manusia.  Dengan demikian, anak tunanetra dapat membayangkan seberapa besar benda atau hewan tersebut.

Hal tersebut dapat dipergunakan untuk menjelaskan konsep wujud Candi Borobudur, Candi Prambanan dan lainnya. Sehingga anak tunanetra tak hanya mengenal nama benda atau hewan saja. Tak hanya tahu hewan itu punya kaki dua atau empat tanpa pernah meraba hewan asli atau tiruan.

Semoga tulisan ini bermanfaat untuk kita. Kita dapat memanusiakan anak dengan keterbatasan penglihatan dengan cara memberikan pengetahuan yang benar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun