Mohon tunggu...
Zahrotul Mutoharoh
Zahrotul Mutoharoh Mohon Tunggu... Guru - Semua orang adalah guruku

Guru pertamaku adalah ibu dan bapakku

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku yang Tak Punya Netra

22 September 2021   22:26 Diperbarui: 22 September 2021   22:28 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jemari kecilku meraba, kemudian ku deskripsikan saja apa yang ku sentuh

Tak bisa membayangkan 

Ketika kalian bicara tentang menara tinggi,

Tingginya jerapah, 

Besarnya gajah

Jangan tertawakan ketika aku mendeskripsikan hanya sebatas yang aku raba

Bisa saja yang ku raba hanya ekor gajah, dan itu yang ku deskripsikan

Bisa saja yang ku sentuh hanya kaki jerapah, dan lagi itu yang ku kemukakan

Atau, bisa saja yang ku pegang hanya besarnya pilar menara, dan lagi-lagi itu yang ku ucapkan

Ah kalian tentu mentertawakanku

Atau hanya iba dengan nasibku

Karena kalian tidak tahu rasanya seperti aku

Mencibir aku dengan kebutaanku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun