Netra ini
Kata guruku, untuk melihat indahnya dunia
Tetapi untuk aku?
Ah kalian tak paham apa yang aku lihat dalam kegelapan
Ku raba dunia ini dengan jemariku
Apakah kalian bisa seperti aku? Bisakah?
Kalian meraba dengan indera penglihatanÂ
Pasti kasat mata
Indera perabaku menentukan seperti apa bentuk dunia bagiku
Tak seperti kalian yang bisa mendeskripsikan apa yang kalian lihat dengan kata-kata yang tepat
Sementara aku?
Jemari kecilku meraba, kemudian ku deskripsikan saja apa yang ku sentuh
Tak bisa membayangkanÂ
Ketika kalian bicara tentang menara tinggi,
Tingginya jerapah,Â
Besarnya gajah
Jangan tertawakan ketika aku mendeskripsikan hanya sebatas yang aku raba
Bisa saja yang ku raba hanya ekor gajah, dan itu yang ku deskripsikan
Bisa saja yang ku sentuh hanya kaki jerapah, dan lagi itu yang ku kemukakan
Atau, bisa saja yang ku pegang hanya besarnya pilar menara, dan lagi-lagi itu yang ku ucapkan
Ah kalian tentu mentertawakanku
Atau hanya iba dengan nasibku
Karena kalian tidak tahu rasanya seperti aku
Mencibir aku dengan kebutaanku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H