Mohon tunggu...
Zahrotul Mutoharoh
Zahrotul Mutoharoh Mohon Tunggu... Guru - Semua orang adalah guruku

Guru pertamaku adalah ibu dan bapakku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ngarit Pari

25 Februari 2021   13:26 Diperbarui: 25 Februari 2021   13:28 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Lha sing rung ketok ket wingi ki kowe, dik.. Wingi dho rene.. Tapi ya gur sedilit..", jawab mas Momon.

"Lha sapa wae, mas?", tanyaku lagi.

"Dik Ika, Layly, dukuhe.. kabeh dho rene..", kata mas Momon.

"Halah, paling gur photo to?", tanyaku sambil tersenyum kecil.

"Ho.o.. gur dhilit le melu ngarit..", katamas Momon.

Aku tertawa membayangkan mbakku dan adik sepupuku yang photo-photo.

***

"Lha kowe ki neng kene to, Ra?", tanya bulikku yang "ngeteri" wedang, peyek dan jajanan pasar untuk siang hari.

"Iya, lik.. Wis ket mau kok..", jawabku.

"Wong aku ki mau ya melu ngarit..", lanjutku.

"Lha pa iya? Pa kowe isa?", tanya bulikku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun