Mohon tunggu...
Zahrotun Nisa
Zahrotun Nisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 20107030017

Sedang belajar

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Gemar Thrifting? Berikut Hal Positif dan Negatif dari Pakaian Thrifting

30 Mei 2021   17:19 Diperbarui: 30 Mei 2021   17:34 5598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meski banyak hal positif dari thrifting namun, thrifting juga mempunyai dampak negatif bagi tubuh kita.

Thrifting memang menghemat pengeluaran uang juga mendukung pencegahan limbah tekstil. Namun, saat kita memakai pakaian bekas dikhawatirkan akan menimbulkan penyakit pada kulit, apalagi pakaian adalah sesuatu yang melekat langsung pada tubuh kita dalam jangka waktu yang lama.

Pakaian dari thrift store cenderung bisa menyebabkan penyakit kulit. Hal ini dikarenakan calon pembeli tidak pernah tahu siapa pemilik pakaian tersebut sebelumnya, apakah dia punya penyakit kulit atau tidak.

Penyakit infeksi jamur dan infeksi parasit (kutu) bisa terjadi karena beberapa penyakit dapat tertular secara tidak langsung melalui pakaian tersebut. Infeksi yang ditularkan contohnya yaitu panu dan kurap.

Hal negatif lain dari pakaian thrift adalah, biasanya pakaian-pakaian akan ditimbun di sebuah gudang dalam waktu yang lama. Sehingga, pakaian thrift bisa ditumbuhi jamur ataupun kuman-kuman lain yang bukan berasal dari pemilik sebelumnya.

Kuman inilah yang bisa menjadi sumber penyakit yang menyerang pada kulit dan membuat iritasi kulit. Selain itu tumpukan pakaian yang menjadi tempat persembunyian serangga-serangga berpotensi untuk menghasilkan racun yang bisa membuat iritasi pada kulit.

Lalu, bagaimana cara yang tepat agar tetap memakai pakaian thrifting namun kulit kita juga terbebas dari berbagai penyakit kulit? Simak beberapa tips dibawah ini!

Pertama, setelah membeli pakaian thrifting, segeralah untuk mencucinya, jangan lupa untuk pisahkan dengan pakaian biasa. Cuci dengan cara rendam pakaian dengan air panas dan detergen. Merendam pakaian dengan air panas bisa membunuh kuman-kuman yang ada. Kamu juga bisa menambahkan cairan antiseptik, rendamlah semalaman.

Setelah direndam semalaman, hal selanjutnya bilas dengan air biasa kemudian rendam untuk keduakalinya dengan air panas dan detergen. Ini memastikan kuman-kuman yang menempel pada pakaian benar-benar mati. Rendam selama sekitar 1 jam saja.

Langkah selanjutnya angkat dari rendaman dan cuci seperti biasa. Jangan lupa untuk mengucek pakaian, dan berikan pewangi atau softener pada pakaian. Setelah itu bilas dengan air yang bersih. Pastikan tidak ada detergen yang tersisa.

Setelah mencucinya, lalu jemurlah, diusahakan agar menjemur pakaian thrifting dibawah sinar matahari langsung sampai benar-benar kering. Setelah itu angkat pakaian dan setrika pakaian dengan suhu yang tinggi, tapi jangan lupa juga untuk melihat ketahanan pakaian kamu, jangan sampai kamu merusak pakaian thrifting kamu ya. Jangan lupa juga untuk memakaikam pelicin pada proses menyetrika. Nah, dengan begitu pakaian kamu siap untuk dipakai, tanpa harus takut terkena penyakit kulit.

Seperti itulah beberapa hal positif dan negatif dari pakaian thrifting yang sedang menjadi tren fashion saat ini. Semoga bermanfaat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun