Aku sangat kaget mendengar yang dikatakan oleh ayah alfa, alfa ingin melamarku?. Sungguh aku merasa semua ini hanya mimpi, apa ini yang dinamakan jodoh, meski jauh tak mengenal jarak sekalipun. Aku disana hanya tersenyum, aku bahagia karna doa yang selalu aku panjatkan terkabul dan Allah meridhoinya.
"Bagaimana nak?" Ujar ayahku.
Aku hanya tersenyum dan mengiyakannya.
"Baiklah ayah, aku menerima lamaran dari alfa" ujarku.
Alfa yang dari tadi hanya menunduk pada akhirnya tersenyum dengan jawabanku.
Setelah pernikahan dilangsungkan aku dan alfa saling jujur jika sebenarnya sudah lama saling menyimpan rasa. Dan ternyata selama kita tak saling bertemu, kita sama-sama saling mendoakan dan saling menyebut nama disetiap sujud sholat kita.
"Dapat kita ambil kesimpulan, jika yang namanya jodoh tak memandang jarak. Sejauh apapun jarak tersebut, jika jodoh kita pasti dipertemukan kembali. Dan cara terbaik untuk memintanya adalah dengan setiap doa yang kita panjatkan. Tuhan pasti mempunyai banyak cara indah untuk mempertemukan kita dengan jodoh yang telah dipersiapkan".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H