Mohon tunggu...
Zahrotul Aini
Zahrotul Aini Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Nature

Negeriku yang Kaya

6 Mei 2019   22:34 Diperbarui: 6 Mei 2019   23:14 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tujuan pemerintah memang baik yaitu untuk mensejahterakan bangsa Indonesia. Namun di samping itu, pemerintah juga harus mempertimbangkan kondisi laut dan masyarakat sekitar. Laut akan tercemar akibat limbah dari pengolahan batu bara bahkan tidak hanya itu banyak biota laut yang mengalami kepunahan.

Lantas bagaimana dengan masyarakat yang tinggal di pesisir pantai? Masyarakat yang tinggal di pesisir pantai secara otomatis akan kehilangan sumber penghasilan mereka karena mereka menggantungkan hidupnya pada laut.

Jika pemerintah memang berniat untuk mensejahterakan bangsa Indonesia dan pemerintah akan terus membangun pembangkit listrik di pesisir pantai. Saya berharap agar pemerintah juga menyediakan saluran dan atau tempat pembuangan limbah agar tidak mencemari laut dan agar biota laut masih tetap lestari.

Kalau saya perhatikan, masih banyak air mata di sana-sini, masih banyak yang menangis dan menderita, masih banyak yang kerja dari pagi sampai malam tapi gaji sebulan bisa habis hanya untuk sepekan, bahkan masih banyak orang yang sudah tak punya rasa dan fikir lagi; menerjang apa saja untuk kenikmatan sendiri.

Saya tidak mau mengakui bahwa masalah di negeriku seperti dalam lingkaran setan. Saya juga sangat sedih jika ungkapan "mati kelaparan di dalam lumbung" terungkap untuk menggambarkan keadaan negeriku. Saya masih punya optimisme, dan saya yakin banyak orang-orang jujur yang punya kemampuan dan dedikasi tinggi yang siap membangun negeriku. tidak masalah lambat asal sampai dengan selamat, karena saya takut jika negeriku terus berjalan di tempat, bagaimana jadinya.

Saya bertanya-tanya dan mencari-cari jawaban sendiri atas warna negeriku. Karena budayakah? Penjajahan kah? Penyampaian nilai-nilai agama yang salah kah? Karena pendidikan yang kurang berkualitas kah? Entahlah..

Saya  hanya berharap semoga setiap orang yang mengaku berasal dari negeriku dan cinta akan negeriku (tentunya termasuk diriku)  mau dan siap berbagi dan berkontribusi untuk kemajuan negeriku. Tidaklah perlu melakukan hal besar, mulai saja dari yang kecil, yang sedikit, yang berlanjut dan berasal dari hati serta niat yang tulus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun