Mengajar berasal dari kata ajar yang mempunyai arti yaitu menyampaikan pengetahuan, informasi kepada peserta didik dalam proses pembelajaran. Dalam kegiatan mengajar, gurulah yang memiliki peran terpenting dalam proses pembelajaran. Guru yang mengajar siswa, guru yang memberikan pengetahuan maupun informasi. Hal ini berarti tugas siswa hanyalah untuk memperoleh atau menguasai pelajaran yang telah diajarkan oleh guru dalam proses pembelajaran.
Adapun pengertian mengajar menurut beberapa ahli :
Yang pertama menurut Nasution (1982:8), menurutnya mengajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam mengorganisasi atau mengatur lingkungannya kemudian menghubungkannya kepada peserta didik sehingga dapat dikatakan bahwa hal ini terjadi adanya proses belajar mengajar.
Yang kedua menurut Usman (1994:3), menurut beliau mengajar merupakan suatu proses membimbing, maupun usaha untuk mengorganisasi lingkungan disekitar yang dihubungkan dengan peserta didik dalam pengajarannya yang menimbulkan terjadinya suatu proses belajar mengajar.
Yang ketiga menurut HR Ibn Abdil-Barr, menurutnya mengajar adalah cara terbaik untuk bersedekah. Mengapa demikian? Karena mengajar merupakan suatu proses dimana kita mengajarkan suatu ilmu kepada seseorang, sehingga bisa mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Yang keempat menurut Roymond H. Sinamora, mengajar merupakan perilaku kompleks. Dimana dalam penggunaan secara integratif komponen yang ada pada tindakan mengajar dengan tujuan dalam penyampaian pesan pengajarannya akan tersampaikan.
Yang kelima menurut George Picket & John J. Hanlon, menurutnya mengajar merupakan profesi dan juga keterampilan. Karena setiap individu tidak semua mendapatkan tantangan tersebut yang berdasarkan dalam pelatihan, temperamen maupun yang didapat dalam pengalamannya.
Yang keenam menurut Gulo, menurutnya mengajar merupakan proses usaha dengan tujuan untuk menciptakan suatu lingkungan yang memungkinkan untuk terjadinya proses pembelajaran antara guru dengan peserta didik.
Yang ketujuh menurut Hamalik, menurut beliau mengajar merupakan suatu kegiatan proses menyampaikan pengetahuan, mengorganisasi lingkungan, memberikan bimbingan serta mewariskan kebudayaan kepada siswa dengan tujuan agar siswa menjadi generasi masa depan yang baik dan membantu siswa dalam menghadapi kehidupan di lingkungan masyarakat sehari-hari.
Yang kedelapan menurut Muhammad Ali (1992:12), menurut Muhammad Ali sendiri mengajar merupakan suatu usaha dengan disengaja dalam memberi memberi pengajaran kepada peserta didik agar tercapainya tujuan yang telah dirumuskan. Dalam proses pembelajarannya sendiri, siswa belajar dengan upaya disengaja dan penuh rasa tanggung jawab untuk mencapa tujuannya.
Sedangkan mengaji  memiki arti suatu proses belajar atau mempelajari. Mengaji adalah suatu aktivitas membaca Al-Qur'an atau membahas kitab-kitab oleh penganut agama Islam. Mengajar ngaji merupakan suatu proses aktivitas antara guru dan murid dalam pengajarannya yaitu membaca, maupun memahami Al-Qur'an maupun kitab-kitab Allah lainnya. Aktivitas ini merupakan aktivitas yang sangat diridhoi oleh Allah karena dengan kita membaca kitab-kitab Allah, kita akan mendapat ganjaran dari Allah. Dan aktivitas ini didalam agama Islam merupakan suatu bentuk ibadah kepada Allah.
Kegiatan mengaji sendiri tidak mengenal batas usia. Dari mulai usia dini, usia remaja bahkan sampai usia tua dituntun untuk bisa mengaji. Bahkan aktivitas mengaji sendiri diharus dan wajib ditanamkan pada usia dini, karena pada usia tersebut anak-anak masih sangat bersih sehingga ia dapat memahami dan menirukan secara cepat dan mudah dalam pembelajaran belajar mengaji sesuai dasar. Sebagai orang tua kita harus memberi contoh yang baik agar anak akan terbiasa dengan kebiasaan orang tuanya mengaji Al-Qur'an supaya anak memiliki kemauan untuk belajar Al-Qur'an. Karena sesungguhnya mengaji Al-Qur'an merupakan suatu ibadah yang apabila dikerjakan kita akan mendapat pahala. Al-Qur'an sendiri merupakan pedoman hidup umat Islam maka dari itu kita wajib mempelajarinya dan mengetahui isi kandungan didalamnya.
Seperti pembelajaran yang berada di Pondok Pesantren yang dekat dengan lingkungan saya, disini semua santri diwajibkan untuk mengaji. Bukan hanya diwajibkan mengaji saja, mereka diwajibkan untuk sholat berjama'ah, madrasah, ro'an (gotong royong membersihkan suatu tempat), setor hafalan dan masih banyak lagi. Tak hanya dikalangan dewasa saja yang melakukan itu, namun dari usia anak-anak juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Mulai dari usia anak-anak yang diajarkan untuk belajar tajwid, hafalan, membaca iqra' dan fasholatan. Mereka akan bekerja sama untuk mencapai tujuannya.
Pembelajaran di usia dini merupakan pembinaan yang sangat tepat karena dalam usia dini ingatan mereka sangat tajam dan kuat sehingga akan mudah membekas dipikiran mereka, berbeda dengan usia remaja hingga dewasa dalam pembinaannya mereka lumayan memakan waktu yang lama dalam memahami suatu pengajaran yang diberikan. Selain itu dalam pembinaan tersebut membutuhkan dukungan dari orang tua secara menyeluruh dalam kegiatan belajar mengajar supaya dapat mencapai sesuatu yang diinginkan dan tentunya mampu memahami dan membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar.
Sebaik-baiknya buku adalah Al-Qur'an yang berada didalamnya. Seperti hadis yang diriwayatkan oleh muslim yang dinyatakan oleh Abi Ummah ra yaitu:
"Baginda Rasullulah berkata bacalah olehmu Al-Qur'an karena sesungguhnya akan menjadi pemberi syafaat pada hari kiamat nanti untuk siapa saja yang membacanya"
Adapun manfaat membaca Al-Quran sehari-hari yaitu:
1. Akan mendapatkan pahala dan kebaikan dari Allah SWT
2. Akan dapat memberikan derajat dan wibawa lebih baik
3. Akan memperoleh rahmat dan lindungan oleh malaikat
4. Memberikan syafaat ketika hari kiamat datang
5. Akan membuat seseorang menjadi perilaku yang mulia
6. Hati akan terasa damai, tenang dan lebih tentram
7. Agar hidupnya selamat dunia akhirat
8. Sebagi pengobat penyakit dalam tubuh
9. Dapat menyembuhkan penyakit hati (iri dan dengki)
10. Akan memberikan kenikmatan pada kedua orang tua di hari kiamat tiba
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H