Mohon tunggu...
zahrita _
zahrita _ Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi - Universitas Pamulang

Saya memiliki hobi menulis, dan sangat suka dengan sesuatu yang berhubungan dengan angka.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Motivasi Kerja Terhadap Peningkatan Produktifitas Kerja

27 Juni 2023   11:43 Diperbarui: 27 Juni 2023   11:48 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika rasa malas itu datang, kemudian munculah motivasi dorongan diri untuk melakukan sesuatu. Dengan motivasi seseorang dapat menentukan apa yang harus dikerjakan atau dilakukan yang mendukung untuk mencapai tujuan.

Saat seseorang mulai termotivasi rasa malas, jenuh, dan apapun itu menjadi terkalahkan dengan rasa motivasi tersebut. Motivasi dapat dipandang sebagai perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan muncul feeling dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.

Motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakkan seseorang atau keinginan mencurahkan segala tenaga karena adanya suatu tujuan. Seperti yang diungkapkan Mangkunegara (2009:61) motivasi merupakan kondisi atau energi yang menggerakkan diri karyawan yang terarah atau teruju untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan. Sikap mental karyawan yang positif terhadap situasi kerja itulah yang memperkuat motivasi kerjanya untuk mencapai kinerja yang maksimal.

Karakteristik Pekerjaan 

Hackman dan Oldham dalam Simamora (2004: 129) berpendapat bahwa karakteristik Pekerjaan (job characteristic) merupakan atribut pekerjaan yang menciptakan kondisi bagi motivasi, kepuasan dan kinerja. Model karakteristik pekerjaan menggambarkan suatu pekerjaan dalam bentuk lima dimensi utama pekerjaan: Keahlian yang bervariasi , Identitas tugas, Signifikansi tugas, Kemandirian, dan Umpan balik.

Mendesain Ulang Pekerjaan

Tugas yang berulang-ulang memberikan sedikit variasi, kemandirian atau motivasi dalam pekerjaan. Sehingga seorang perlu mendesain ulang pekerjaan, dengan merotasi pekerjaan, dengan rotasi pekerjaan akan mengurangi kebosanan, meningkatkan motivasi dan membantu para pekerja memahami pekerjaan lainnya dengan lebih baik. 

Selain itu pengayaan pekerjaan, memperluas pekerjaan dengan meningkatkan keadaan di mana pekerja mengendalikan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kerja.

Imbalan Intrinsik: Program Penghargaan Pekerja 

Pada perkembangannya saat ini penghargaan yang dibutuhkan oleh pekerja untuk memotivasi mereka adalah berupa imbalan berupa materi.

Menurut Zainun (2007: 19) proses motivasi didasarkan pada adanya kebutuhan dasar. Dan ada insentif untuk mengambil tindakan untuk memenuhi kebutuhan itu. Ketika seseorang mengalami inspirasi atau menerima bantuan, mereka mengalami sesuatu yang tidak seimbang.

Peningkatan produktifitas kerja merupakan salah satu tujuan yang sangat penting bagi organisasi   dengan adanya peningkatan produktifitas akan memberikan keuntungan bagi organisasi, produktivitas kerja dapat diupayakan dengan pengelolaan organisasi dengan mampu mengadopsi secara positif dari proses penilaian kinerja yang meliputi teknik motivasi untuk meningkatkan moralitas karyawan.

Oleh karena itu, Peningkatan produktifitas kerja merupakan salah satu tujuan yang sangat penting bagi oragnisasi, hal ini dikarenakan dengan adanya penningkatan produktifitas akan memberikan kebutuhan akan peningkatan produktivitas karyawan,dan berbagai kajian telah menganalisis bahwa dan mendiskusikan bahwa dengan adanya produktifitas dapat membawa perusahaan kearah kesuksesan, oleh sebab itu perusahaan ataupun organisasi perlu mengkaji lebih jauh lagi mengenai faktor -- fakto atau kompenen utama yang dapat memberikan pengaruh terhadap peningkatan atau penurunan dalam produktivitas kerja karyawan.(Ilieska, 2013)

Dalam melakukan suatu pekerjaan, seorang karyawan hendaknya memiliki produktivitas kerja yang tinggi. Pada dasarnya produktivitas kerja bukan semata mata ditujukan untuk mendapatkan hasil kerja sebanyakbanyaknya, melainkan kualitas kerja juga penting diperhatikan. Tentunya seorang karyawan dapat dikatakan produktif apabila karyawan tersebut mampu menghasilkan output yang sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh perusahaan. Dengan demikian produktivitas menyangkut hasil akhir, yakni seberapa besar hasil akhir yang diperoleh dalam proses produksi (Sulistiani dan Rosidah, 2003). 

Sementara itu Ardana dkk (2012: 270) menyatakan bahwa "Produktivitas kerja adalah perbandingan antara hasil yang dicapai dengan peran serta tenaga kerja persatuan waktu atau sejumlah baranga/jasa yang dapat dihasilkan oleh seseorang atau kelompok orang/karyawan dalam jangka waktu tertentu".

Berdasarkan beberapa pendapat pakar tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa produktivitas kerja merupakan kemampuan untuk menghasilkan produk (barang atau jasa) yang berkualitas dan sesuai dengan standar yang ditetapkan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dengan efisien.

Motivasi kerja mempunyai pengaruh signifikan terhadap peningkatan produktivitas kerja. Prestasi karyawan merupakan hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka mencapai tujuan organisasi. bahwa peranan motivasi dalam menunjang pemenuhan kebutuhan berprestasi sangat besar, atau dengan kata lain motivasi mempunyai hubungan yang positif terhadap produktivitas kerja, ini sejalan dengan pendapat Amstrong (1998: 75) yakni "Hubungan antara motivasi dan produktivitas kerja adalah sesuatu yang positif", meningkatnya motivasi akan menghasilkan lebih banyak usaha dalam produktifitas kerja yang lebih baik dan sebaliknya. Jika motivasi kerja semakin tinggi, maka produktivitas kerja juga akan semakin tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun