Dalam lingkup regionalisme institusional Negara-negara di kawasan Benua Amerika juga menginisiasi suatu Organisasi Internasional yang berperan sebagai sarana memperkokoh identitas, kedaulatan dan teritorial mereka serta suatu wadah kerjasama demi mewujudkan kepentingan bersama. Dalam kasus krisis Venezuela, Organisasi Internasional yaitu OAS mengambil peran lengkap sebagai :
- Instrumen (alat/sarana), yaitu untuk mencapai kesepakatan, menekan intensitas konflik dan menyelaraskan tindakan yaitu dalam kondisi menekan para elite politik Venezuela melakukan pembaruan sistem yang lebih demokratis di negaranya dengan pemilihan Presiden Baru sebagai bentuk penolakan terhadap Presiden Nicholas Maduro yang kini menjabat.
- Arena (forum/wadah), yaitu untuk berhimpun berkonsultasi dan memprakarsai pembuatan keputusan secara bersama-sama atau perumusan perjanjian- perjanjian internasional (convention, treaty, protocol, agreement dan lain sebagainya) dalm hal ini menyangkut Press Release yang dikeluarkan OAS sebagai respon nyata terhadap keresahan wilayah Amerika Latin terhadap isu internasional krisis dan imigran Venezuela.
Saran
Menurut penulis, Organisasi Internasional OAS telah mampu melaksanakan keseluruhan fungsi tersebut dengan indikasi melakukan respon yang jelas terhadap kasus yang ada, keluhan yang diberikan bahkan mengeluarkan kebijakan untuk menetapkan sikap dan tekanan pada Negara-negara anggota bahkan Venezuela sendiri terhadap apa yang harus dilakukan. Sehingga keputusan dan norma yang telah dihasilkan dapat berlaku sejalan membantu meluruskan kepentingan Negara-negara anggotanya. Respon OAS terhadap masalah ini cukup tegas dan apa yang telah ditetapkan OAS patut diapresiasi dengan baik dan diharapkan mampu mengatasi krisis yang menimpa Venezuela serta Negara-negara yang menjadi imbas pelarian para imigran dari Venezuela.
REFERENSI
BBC News, ”Venezuela,Negara yang ditinggalkan Tiga Juta Penduduknya”,1 Januari 2019, https://www.bbc.com/indonesia/dunia-46719038, diakses pada 20 April 2020.
Liputan6.com, “Ekonomi 5 Negara Ini Terpuruk Gara-gara Harga Minyak” https://www.liputan6.com/bisnis/read/2442410/ekonomi-5-negara-ini-terpuruk-gara-gara-harga-minyak, diakses pada 18 April 2020.
Nainggolan, Poltak Partogi ”Krisis Venezuela dan Migrasi Internasional”, Vol. X,No.18/II/Puslit/September/2018,Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI.
OAS, The Organization of American States,”OAS General Secretariat Greets New President of the National Assembly of Venezuela” 2019, http://www.oas.org/en/media_center/press_release.asp?sCodigo=E-084/19, diakses pada 20 April 2020.
Setiawan, Sakina Rakhma Diah. "3 Penyebab Krisis Parah di Venezuela, Masalah Minyak hingga Utang Luar Negeri", https://ekonomi.kompas.com/read/2017/08/04/110000126/3-penyebab-krisis-parah-di-venezuela-masalah-minyak-hingga-utang-luar-negeri, diakses pada 18 April 2020
Tribunjabar.id “Venezuela Krisis Ekonomi Parah padahal Kaya Minyak, Apa yang Terjadi?”, http://jabar.tribunnews.com/2018/08/25/venezuela-krisis-ekonomi-parah-padahal-kaya-minyak-apa-, diakses pada 18 April 2020.
Sumber Bacaan Tambahan :