Mohon tunggu...
Zuhrotul Makrifah
Zuhrotul Makrifah Mohon Tunggu... -

saya seorang peniti rantau. mencoba memaknai hidup dengan perjuangan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi

21 Mei 2012   09:04 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:01 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

untukmu. agar kau tau rapuhnya gerimis

dalam genggamanku. agar kau rasakan doa-doa

yang tak pernah putus dari bibirku

melafadzkan namamu
Hsinchu, november 2010

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun