Dapat disimpulkan bahwa kasus broken home berpengaruh terhadap psikologis pendidikan anak karena keluarga sangat penting bagi keberlangsungan pendidikan anak. Maka dari itu agar tidak terjadi broken home harus menjalin komunikasi yang baik antar anggota keluarga, terbuka satu sama lain, membangun kepercayaan, quality time bersama keluarga dan saling menyayangi.
Sekian essai yang dapat dipaparkan oleh penulis, semoga apa yang ditulis bisa bermanfaat untuk semua pembaca.
Dirujuk pada jurnal penelitian, Mistiani, W. (2018). DAMPAK KELUARGA BROKENH OME TERHADAP PSIKOLOGIS ANAK. Journal for Gender Studies, 10(2), 322-354. Doi: https://doi.org/10.24239/msw.v10i2.528
Yulianti, C. (2023). Kisah Supi, Anak Broken Home yang Bisa Kuliah di Taiwan Berkat IISMA. Diakses pada 28 Oktober 2023 pada laman web https://shorturl.at/knCIR
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H