Mohon tunggu...
ZAHRATUL MARISSA
ZAHRATUL MARISSA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Memasak dan Berolahraga Badminton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Keluarga Broken Home terhadap Psikologi Pendidikan Anak

30 Oktober 2023   19:47 Diperbarui: 30 Oktober 2023   20:00 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dapat disimpulkan bahwa kasus broken home berpengaruh terhadap psikologis pendidikan anak karena keluarga sangat penting bagi keberlangsungan pendidikan anak. Maka dari itu agar tidak terjadi broken home harus menjalin komunikasi yang baik antar anggota keluarga, terbuka satu sama lain, membangun kepercayaan, quality time bersama keluarga dan saling menyayangi.

Sekian essai yang dapat dipaparkan oleh penulis, semoga apa yang ditulis bisa bermanfaat untuk semua pembaca.

Dirujuk pada jurnal penelitian, Mistiani, W. (2018). DAMPAK KELUARGA BROKENH OME TERHADAP PSIKOLOGIS ANAK. Journal for Gender Studies, 10(2), 322-354. Doi: https://doi.org/10.24239/msw.v10i2.528

Yulianti, C. (2023). Kisah Supi, Anak Broken Home yang Bisa Kuliah di Taiwan Berkat IISMA. Diakses pada 28 Oktober 2023 pada laman web https://shorturl.at/knCIR

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun