Mohon tunggu...
ZAHRATUL MARISSA
ZAHRATUL MARISSA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Memasak dan Berolahraga Badminton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Keluarga Broken Home terhadap Psikologi Pendidikan Anak

30 Oktober 2023   19:47 Diperbarui: 30 Oktober 2023   20:00 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Kondisi Ekonomi

Ketika kemampuan ekonomi yang melanda keluarga akan membawa akibat negatif bagi kelangsungan kehidupan rumah tangga. Tingginya taraf kebutuhan hidup, biaya sekolah anak wajib dipenuhi, belum lagi kebutuhan lainnya juga tak kalah pentingnya untuk dipenuhi apalagi hidup dijaman modern semua bisa didapatkan dengan mudah,maka setiap orang akan selalu berusaha untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut.

4. Rendahnya Pendidikan dan Pemahaman 

Pendidikan seseorang berpengaruh pada pemahaman yang dimiliki, apalagi ketika telah berkeluarga. Suami atau istri yang berpendidikan rendah cenderung kurang dari sisi pemahaman serta pengertian serta tugas kewajiban menjadi suami/istri.

Jadi jelas bahwa pemahaman dan pendidikan merupakan salah satu faktor yang mampu memicu broken home sebab dengan tiadanya saling pengertian, perhatian, kasih sayang terhadap anak, kurangnya pemahaman akan mengakibatkan perseteruan terus menerus yang bisa berujung pada berakhirnya ikatan pada rumah tangga.

5. Sikap egois orang tua berpengaruh terhadap keutuhan keluarga, selain itu juga berpengaruh pada kepribadian anak. Egois ialah sifat yang mementingkan diri sendiri dan menganggap benar pendapat dan tindakannya sendiri sebagai akibatnya sulit mengakui kebenaran dari orang lain. Jika suami-istri mempunyai sifat ini dan tidak ada saling pengertian serta saling mengalah maka benih-benih broken home sudah ada serta akan semakin membesar suatu ketika.

Semua faktor diatas mengakibatkan korelasi anak dengan orang tua menjadi longgar, sebagai akibatnya anak bebas melakukan segala sesuatu yang berhubungan dengan hal-hal yang tidak baik.

Oleh karena itu, masalah yang paling berat dilakukan keluarga artinya tanggung jawab tehadap anak. Disinilah ke 2 orang tua tidak jarang menuding tentang tanggung jawab terhadap anak. Apalagi antara ayah ataupun ibu keduanya tidak mempunyai waktu buat membimbing anaknya akibatnya anak bisa melakukan apa yang ia inginkan. Akibat dari saling menyalahkan tentang tanggung jawab terhadap anak antara ayah dan ibu, menyebabkan keduanya saling melepaskan tanggung jawab serta rumah tangga harus berantakan.

Nah! Penjelasan selanjutnya yaitu dampak broken home, ada apa saja sih? Mari kita simak!

1. Academic problem, seseorang yang mengalami broken home akan malas belajar, dan tidak bersemangat serta tidak berprestasi,

2. Behavioral problem, mereka mulai memberontak, kasar,masa bodoh, memiliki kebiasaan merusak, seperti mulai merokok, minum-minuman keras, judi serta lari ketempat pelacuran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun