Mohon tunggu...
Zahratul Aini
Zahratul Aini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi Universitas Syiah Kuala

Zahratul Aini, sering disapa Zahra merupakan anak terakhir dari 10 bersaudara. Lahir di Sekerak Kanan, Kecamatan Sekerak, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh pada 06 Juli 2004. Menyelesaikan pendidikan dasar di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 7 Aceh Tamiang. Kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Swasta Islam Kuala Simpang. Dan waktu SMA bersekolah di SMA Negeri 1 Karang Baru. Sekarang, tengah menempuh studi strata satu di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh Fakultas Kedokteran Prodi Psikologi.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Ikut-ikutan Tren Tiktok, Ternyata Menjadi Fenomena Bandwagon Effect

7 Maret 2023   21:38 Diperbarui: 7 Maret 2023   21:46 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Afta Putta Gunawan via https://www.pexels.com

1. Jangan terlalu mudah percaya terhadap saran dari orang lain. Pertimbangkan dengan matang dan lakukan evaluasi secara mandiri (bersikap kritis).

2. Jangan terburu-buru mengambil keputusan. Beri jeda waktu untuk berpikir sejenak agar keputusan yang dibuat tidak mencelakai diri sendiri di kemudian hari.

3. Tidak memaksakan diri serta keadaan untuk mengikuti suatu kelompok. Pilihlah lingkungan serta kelompok yang memang sesuai dengan kita. Baik itu dari segi nilai yang dipegang serta pola perilaku yang ada.

Generasi muda sebagai pengguna media sosial terbiasa mengekspresikan keinginan menjadi eksis. Bandwagon effect menjadi fenomena psikologi yang timbul akibat pesatnya perkembangan media sosial dimasyarakat.

Baik buruknya bandwagon effect tergantung dari cara kita menyikapinya dan di lingkungan seperti kita berada. Ingat, jangan sampai mengikuti tren yang bisa menghilangkan jati diri dan mengabaikan keamanan hidup hanya demi popularitas, ya!

Referensi 

Linda dan Bloom. (2017). The Bandwagon Effect. Psychology Today.


Cherry, K. (2020). Bandwagon Effect as a Cognitive Bias. verywellmind.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun