Bismillahirrahmanirrahim
Manusia itu butuh nama untuk kesepakatan dalam menguatarakan maksud objek yang dituju. Itulah mengapa dahulu ketika penciptaan Nabi Adam AS. Hal pertama yang diajarkan kepada Nabi Adam adalah penamaan. Nabi Adam diajarkan nama nama benda oleh Allah. Karena manusia butuh penamaan supaya ada kesepakatan.
Dalam Islam tidak ada pertentangan antara sains dan agama. Sains dan agama berjalan beriringan dan saling mendukung satu sama lain. Seperti dalam hal penamaan segala sesuatu objek atau benda di alam raya ini. Meskipun ada perbedaan antara sains dan agama dalam penamaan objek. Namun pada dasarnya maksudnya adalah sama. Karena butuh penamaan objek untuk dibuat mengerti maksud dari objek yang dituju. Seperti Malaikat pada makanan, malaikat pada air malaikta petir dsb. Kesemuanya dalam agama itu semua ada. Namun sains memiliki cara lain untuk menyebutnya. Seperti malaikat pada makanan disebut zat vitamin, malaikat petir disebut pertemuan arus listrik positif dan negatif. Sedangkan dalam agama pada air juga terdapat malaikat seperti bekas wudhu kita yang bisa menjadi malaikat yang mendoakan kita. Pernah ada suatu ketika seseorang yang menginjak injak bekas wudhunya dan tidak menghormati bekas wudhu karena tidak mempercayai bahwa bekas wudhu bisa menjadi malaikat. Maka tubuhnya mengalami mati separuh.
Seperti dalam agama manusia itu emosi karena terdorong oleh setan. Tapi masyarakat modern tidak percaya dan mengatakan emosi disebabkan oleh terlalu banyak konsumsi garam atau maka daging kambing. Agama itu butuh penamaan itu bahwa orang mudah emosi karena terprovokasi oleh setan. Karena segala yang negatif oleh agama dikatakan setan. Kenapa dikatakan setan. Karena bukan hal positif maka dikatakan setan. Namun berdasarkan ilmu medis dikatakan itu darah tinggi. Yang penting dari tiu semua manusia itu butuh mengetahui apa namanya. Maka ada problem mereka yang sok ilmiah menjadi anti agama yang sok agama lalu anti ilmiah (karena perbedaan cara penamaan tersebut).
Padahal sesungguhnya perbedaan penamaan dan cara pandang itu kita tidak pernah tahu hakikat yang sebenarnya kecuali ketika nanti sudah di akhirat. Maka seperti emosi sesungguhnya adalah karena dia terprovokasi setan. Jika dia tidak terprovokasi maka dia tidak akan emosi. Misalkan ada orang alim wali Allah tidak punya uang. Lalu disepelekan orang, maka pasti dia tidak akan emosi karena dia ingat bahwa dihina orang itu ibadah dan yang menghinanya juga atas kehendak Allah. Kehendaknya Allah itu sudah pasti baik.
Mahsyur terdapat dalam kitab Tarikh Bahwa Sayyid Dja'far Shadiq Putra Sayyid Muhammad Al Baqir dihina orang. Bahka dalam sebagian riwayat sampai diludahi. Namun dia tetap santai saja. Ketika ditanya yang menghinanya mengapa lalu dia tidak emosi. Dia pun menjawab, "Apakah engkau melihat aku ini sebagai orang yang anti qadha dan qadar?. Apa yang telah kamu lakukan kepada saya maka pertama yang terpikirkan oleh saya adalah semua ini merupakan kehendak Allah". Sampai pada akhirnya yang mempermalukan beliau pun malu dengan sendirinya.
Kenyataan orang yang benar benar dekat dengan Allah hal seperti itu tidak ada apa apanya. Tidak berpengaruh dan berefek kepada mereka. Ada ulama di masa dahulu yang digunjingkan dan dihujat namun dia malah mengirimi si penghujat itu uang dan berkata, "Tolong berikan uang ini kepada yang menghujat saya karena dia telah memberikan kebaikannya untuk saya dan menanggung keburukan saya . Maka orang seperti itu harus diberi hadiah".
Maka yang bisa membuat kita berpikir positif seperti itu siapa. Apakah mereka dinamakan malaikat atau setan. Tentunya dinamakan malaikat.
Dalam masalah perempuan misalnya. Agama lebih berhati hati dalam memberikan aturan tentang penghalalan perempuan daripada penghalalan hal yang lainnya. Sehingga persyaratan halal dalam nikah itu lebih ketat dalam nikah daripada jual beli. Sehingga jika ada wanita yang berpotensi pernah punya suami lalu dia mengatakan bebas dari ikatan pernikahan. Maka harus dipertanyakan dan dipastikan kesaksiannya. Karena bahaya jika ternyata dia masih punya hubungan pernikahan dengan orang lain.
Tapi jika soal kebendaan dan ada yang mengatakan ini jam saya maka maka yang dapat dipastikan adalah kita boleh percaya bahwa si pemegang dan penguasa barang adalah si pemilik jam itu sendiri. Berbeda dengan pemilik dari seorang janda yang pernah menikah terkait dengan status halalnya hubungan badan pernikahan keduanya dengannya. Maka harus benar benar dipastikan apakah dia tidak masih terikat hubungan pernikahan dengan suami lamanya.
Maka orang yang takut dengan Allah tidak akan berdebat dengan hal hal yang rumit. Karena terdorong rasa takut. Rasa takut kepada apa tentunya rasa takut kepada Allah. Namun berbeda akademisi, rasa takutnya dipicu karena misalkan tidak memiliki data yang akurat dalam seminar. Keduanya baik istilah agama maupun ilmiah modern sama sama istilah "takut". Begitu juga dengan politisi takut tidak menarik perhatian publik. Yang paling ditakuti politisi adalah membuat suatu isu yang tidak menarik simpati publik. Sementara dalam agama para ulama takut dalam hal memberi statemen yang tidak mendapat ridho Allah.
Maka masyarakat modern yang tidak mempercayai adanya malaikat makanan, malaikat air, malaikat petir. Sehingga mengatakan tidak ada istilahnya itu bahwa petir adalah cambuknya malaikat. Mereka masyarakat modern mengatakan bahwa petir adalah pertemuan arus listrik positif dan arus negatif yang berbenturan dalam mendung.
Meskipun berbeda penamaan yang penting ada kesepakatan bahwa itu namanya petir maka jangan dipegang. Terkecuali orang sakti seperti pada kisah klasik di Jawa yaitu Ki Ageng Selo yang bisa memegang petir.
Dicatat dari ceramah KH. Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) dalam ceramah pada kanal video Youtube 'Santri Gayeng' yang berjudul " Gus Baha : Hal Pertama yang diajarkan Pada Manusia".
Mohon maaf atas kesalahan penulisan, semoga Guru guru kita dan kita semua diberkahi dilindungi dan diridhoi Allah SWT, aamiin yaa Rabbal alaamiin.
Wallahu A'la  Bisshowab
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H