Mohon tunggu...
Ceramah Gus Baha
Ceramah Gus Baha Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Bismillah. Alhamdulillah. Kemanapun aku terjatuh aku terjatuh pada rahmatMu yaa Allah, Kemanapun aku meraih aku meraih pada rahmatMu yaa Allah

Allahumma sholi ala sayyidina Muhammad wa a'la aali sayyidina Muhammad

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gus Baha: Hal Pertama yang Diajarkan pada Manusia

22 Desember 2022   14:43 Diperbarui: 22 Desember 2022   14:59 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia


Maka masyarakat modern yang tidak mempercayai adanya malaikat makanan, malaikat air, malaikat petir. Sehingga mengatakan tidak ada istilahnya itu bahwa petir adalah cambuknya malaikat. Mereka masyarakat modern mengatakan bahwa petir adalah pertemuan arus listrik positif dan arus negatif yang berbenturan dalam mendung.

Meskipun berbeda penamaan yang penting ada kesepakatan bahwa itu namanya petir maka jangan dipegang. Terkecuali orang sakti seperti pada kisah klasik di Jawa yaitu Ki Ageng Selo yang bisa memegang petir.

Dicatat dari ceramah KH. Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) dalam ceramah pada kanal video Youtube 'Santri Gayeng' yang berjudul " Gus Baha : Hal Pertama yang diajarkan Pada Manusia".

Mohon maaf atas kesalahan penulisan, semoga Guru guru kita dan kita semua diberkahi dilindungi dan diridhoi Allah SWT, aamiin yaa Rabbal alaamiin.
Wallahu A'la  Bisshowab

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun