Mohon tunggu...
Ceramah Gus Baha
Ceramah Gus Baha Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Bismillah, alhamdulillah

Allahumma sholi ala sayyidina Muhammad wa a'la aali sayyidina Muhammad. Allah Maha Pengasih Maha Penyayang Maha Pengampun

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gus Baha: Allah Pengendali Kebaikan dan Keburukan dan Bukan Setan

19 Juli 2021   13:02 Diperbarui: 2 Juli 2022   20:58 7373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah kamu punya keinginan menjadi kurang pintar, punya keinginan menjadi kurang harta, tentunya tidak bukan. Tapi menjadi miskin atau kaya dan pintar atau bodoh adalah kehendaknya Allah. Semua kehendaknya Allah. Maka dipimpin Kyai tauhid seperti Gus baha repot karena tidak bisa tegas dengan santri sebab berpandangan khoirihi wa syarrihi minallah. Kyai seperti Gus Baha jika ada alumni mengadukan masalah kepadanya beliau  tetaplah tenang. Bahwa santrinya sekarang bekerja di Korea, santai saja. Juga mengetahui ada alumni yang bercerai juga santai saja. Sebab segala sesuatu Khoiri wa syarrihi minallah

Mengatakan keburukan juga adalah kehendak Allah mungkin kesannya tidak sopan. Padahal sebenarnya itulah justru yang sopan karena semua di alam raya ini ada dalam pengendalian Allah. Jika mengatakan keburukan bukan dari Allah berarti Allah punya keterbatasan sehingga tidak bisa mengendalikan keburukan dan itu tidak mungkin. Itulah Bahwa Kebaikan dan Keburukan itu adalah kehendak Allah. Bahwa khoirihi wa syarrihi minallah.

Dicatat dari ceramah KH. Ahmad Baha'uddin Nursalim (Gus Baha) Hafizahullah dalam video pada Channel YouTube 'Santri Official' yang berjudul "Benarkah Setan adalah Dalangnya Keburukan?".

Mohon maaf jika ada kesalahan penulisan. Semoga Allah merahmati dan melindungi Guru-Guru kita. Aamiin YRA.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun