Mohon tunggu...
Zahra Sekar Larasati
Zahra Sekar Larasati Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Student of Educational Technology at Indonesia University of Education

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Storyteling sebagai Upaya Peningkatan Komunikasi yang Baik Antara Ayah dan Keluarga

1 Oktober 2021   21:35 Diperbarui: 1 Oktober 2021   21:39 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Webinar Kelas Ayah "A Great Leader in Family is A Great Communicator"

Memang iya, salah satu fitrah seorang ayah ialah komunikasi ?

(26/9/21) Proses pembelajaran telah dilakukan di rumah masing-masing terhitung sejak april 2020 dikarenakan pandemi virus Covid-19. Atas hal tersebut tentunya beberapa pihak harus memutar ulang media maupun metode pembelajaran yang akan dilakukan, apalagi jika dalam proses pembelajarannya harus menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh seperti saat ini.

Kendati hal tersebut, maka terjadi perubahan pola belajar mengajar yang tidak terlepas dari peran guru sebagai pendidik, dimana guru harus siap dengan berbagai konsekuensi serta siap dalam berbagai kondisi pembelajaran dalam menyampaikan materi pembelajaran agar tetap terus berjalan. Untuk itu peran orang tua sangat penting sebagai pendidik di dalam rumah atau home education.

Untuk itu saya berpartisipasi dalam KKN Rekognisi ini dengan mengikuti program Magang Bersertifikat yang diusung oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Magang Berserfitikat adalah bagian dari program Kampus Merdeka yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan.

 Mahasiswa akan mendapatkan pengelaman kerja di industry/dunia profesi nyata selama 1-2 semester. Dengan pembelajaran langsung di tempat kerja mitra magang. Mahasiswa akan mendapatkan hard skills maupun soft skills yang akan menyiapkan mahasiswa agar lebih mantab untuk memasuki dunia kerja dan karirnya.

Dari sekian banyaknya Lembaga pendidikan dan pembelajaran, salah satunya ialah lembaga Schole based on Fitrah yang merupakan lembaga pendidikan yang mewadahi ayah bunda dan calon ayah bunda bersinergi untuk saling memperkuat semangat menjadi orangtua sejati sesuai fitrah. Ruang belajar yang mengeksplorasi fitrah diri, keluarga, dan lingkungan dengan akhlak mulia untuk peran terbaik peradaban. 

Visi dari Schole based on Fitrah adalah dengan tumbuh optimalnya fitrah setiap individu dan keluarga, diharapkan lembaga Schole based on Fitrah bisa menjadi penggerak keluarga rahmatan lil alamin untuk bersama-sama meraih Jannah. 

Misi dari Schole based on Fitrah adalah mendampingi keluarga indonesia untuk mengenal, memahami dan mengoptimalkan tumbuhnya fitrah diri dan keluarga. 

Membantu keluarga indonesia menemukan dan menggali keunikan diri dan keluarganya melalui 8 aspek firah. Mendukung keluarga indonesia dalam merawat fitrahnya, dengan memfasilitasi ruang belajar yang kondusif dengan sistem dan produk digital maupun non digital.

Dikarenakan kegiatan selama pandemi lebih banyak dilakukan dirumah maka komunikasi keluarga adalah keniscayaan yang ada guna perkembangan mental setiap keluarga. Setiap individu akan mengalami fase-fase perkembangan afektif, psikomotorik dan pengetahuan yang terdapat pada aspek komunikasi dalam kehidupan keluarga dan lingkungan.

Masih banyak ayah yang kurang akan penyampaian komunikasi yang baik kepada keluarga bahwasannya seorang ayah merupakan kepala keluarga di rumah. Maka dalam penyampaiannya harus diperhatikan sesuai fitrah bahasa dan estetika ayah sebagai narator peradaban keluarga.

Oleh karena itu saya dan teman-teman program magang bersertifikat di schole based on fitrah mengadakan webinar keluarga. Webinar (akronim dari web seminar) adalah istilah umum dalam dunia kajian yang merujuk kepada kegiatan seminar yang dilakukan secara daring, menggunakan situs web atau aplikasi tertentu berbasis internet. 

Cara ini memungkinkan pembicara atau pengisi materi membagikan informasi mereka jarak jauh, lewat internet maupun media elektronik lainnya. Selain untuk kepentingan kajian akademik, webinar juga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan marketing, koordinasi antarlembaga, dan pembelajaran jarak jauh. Untuk webinar terbatas, agar dapat berpartisipasi secara aktif, peserta webinar biasanya mendaftar terlebih dahulu.

Webinar dilaksanakan pada 25 September 2021 dengan tema "A Great Leader in Family is A Great Communicator". Adapun untuk pelaksanaan Penelitian bertempat di Schole Based on Fitrah dengan teknis kegiatan webinar secara daring melalui platform zoom. Sasaran dari kegiatan ini ialah ayah dan calon ayah di seluruh Indonesia.

Dokumentasi Kegiatan Webinar Kelas Ayah
Dokumentasi Kegiatan Webinar Kelas Ayah

Adapun tahapan dari proses kegiatan KKN yang dilakukan yaitu :

  1. menentukan sasaran program kegiatan
  2. melakukan koordinasi dengan tim manajemen, berkoordinasi dengan panitia pelaksana dan peserta webinar
  3. mencari media partner
  4. merancang kegiatan dari mulai aktivitas yang akan dilakukan sampai teknis pembagian sertifikat kepada peserta
  5. melakukan kegiatan webinar daring untuk ayah dan calon ayah
  6. melakukan evaluasi.

Dalam pelaksanaannya akan terdapat dua sesi. Sesi pertama adalah sesi pematerian, pemateri akan diberikan kesempatan untuk menyampaikan materi sesuai dengan tema yang telah ditentukan. Sesi kedua adalah sesi tanya jawab antara pemateri dengan peserta seminar mengenai materi yang telah disampaikan dan simulasi studi kasus dengan peserta mengenai kemampuan berkomunikasi dalam keluarga.

Dari kegiatan webinar tersebut dapat disimpulkan bahwa seseorang yang pandai bersilat lidah belum tentu great communicator dalam keluarganya. Tetapi a good communicator sudah pasti pandai berkomunikasi rumahan. Ada 8 fitrah dalam manusia tetapi yang relevan dengan tema "great communicator" adalah fitrah Estetika dan Bahasa sebagai pendidik rumahan.

Ayah sebagai pembangun sistem berfikir dan ahli berkomunikasi karena ayah merupakan pendidik rumahan yang unik dan special dalam rumahnya. kompetensi minimum dari pendidik rumahan yaitu : 1.Rileks 2.Menikmati 3.Responsif 4.Terampil

Menurut alfred habdank pengaturan berbahasa yang tidak baik akan mempengaruhi jiwa yang tidak baik dan berlaku sebaliknya, pengaturan bahasa yang baik akan mempengaruhi jiwa yang baik. 

Yang perlu dilatih dari ayah ini yaitu pendengar pemberdaya yang mencari cara agar anak dapat berkomunikasi dengan ayah secara santai dan menikmati.

 Ayah sebagai communicator terbaik perlu memahami apa yang harus diubah, tetapi memahami apa yang harus dipertahankan dan apa yang harus dihilangkan .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun