Mohon tunggu...
Zahra Sekar Larasati
Zahra Sekar Larasati Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Student of Educational Technology at Indonesia University of Education

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Storyteling sebagai Upaya Peningkatan Komunikasi yang Baik Antara Ayah dan Keluarga

1 Oktober 2021   21:35 Diperbarui: 1 Oktober 2021   21:39 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Webinar Kelas Ayah "A Great Leader in Family is A Great Communicator"

Masih banyak ayah yang kurang akan penyampaian komunikasi yang baik kepada keluarga bahwasannya seorang ayah merupakan kepala keluarga di rumah. Maka dalam penyampaiannya harus diperhatikan sesuai fitrah bahasa dan estetika ayah sebagai narator peradaban keluarga.

Oleh karena itu saya dan teman-teman program magang bersertifikat di schole based on fitrah mengadakan webinar keluarga. Webinar (akronim dari web seminar) adalah istilah umum dalam dunia kajian yang merujuk kepada kegiatan seminar yang dilakukan secara daring, menggunakan situs web atau aplikasi tertentu berbasis internet. 

Cara ini memungkinkan pembicara atau pengisi materi membagikan informasi mereka jarak jauh, lewat internet maupun media elektronik lainnya. Selain untuk kepentingan kajian akademik, webinar juga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan marketing, koordinasi antarlembaga, dan pembelajaran jarak jauh. Untuk webinar terbatas, agar dapat berpartisipasi secara aktif, peserta webinar biasanya mendaftar terlebih dahulu.

Webinar dilaksanakan pada 25 September 2021 dengan tema "A Great Leader in Family is A Great Communicator". Adapun untuk pelaksanaan Penelitian bertempat di Schole Based on Fitrah dengan teknis kegiatan webinar secara daring melalui platform zoom. Sasaran dari kegiatan ini ialah ayah dan calon ayah di seluruh Indonesia.

Dokumentasi Kegiatan Webinar Kelas Ayah
Dokumentasi Kegiatan Webinar Kelas Ayah

Adapun tahapan dari proses kegiatan KKN yang dilakukan yaitu :

  1. menentukan sasaran program kegiatan
  2. melakukan koordinasi dengan tim manajemen, berkoordinasi dengan panitia pelaksana dan peserta webinar
  3. mencari media partner
  4. merancang kegiatan dari mulai aktivitas yang akan dilakukan sampai teknis pembagian sertifikat kepada peserta
  5. melakukan kegiatan webinar daring untuk ayah dan calon ayah
  6. melakukan evaluasi.

Dalam pelaksanaannya akan terdapat dua sesi. Sesi pertama adalah sesi pematerian, pemateri akan diberikan kesempatan untuk menyampaikan materi sesuai dengan tema yang telah ditentukan. Sesi kedua adalah sesi tanya jawab antara pemateri dengan peserta seminar mengenai materi yang telah disampaikan dan simulasi studi kasus dengan peserta mengenai kemampuan berkomunikasi dalam keluarga.

Dari kegiatan webinar tersebut dapat disimpulkan bahwa seseorang yang pandai bersilat lidah belum tentu great communicator dalam keluarganya. Tetapi a good communicator sudah pasti pandai berkomunikasi rumahan. Ada 8 fitrah dalam manusia tetapi yang relevan dengan tema "great communicator" adalah fitrah Estetika dan Bahasa sebagai pendidik rumahan.

Ayah sebagai pembangun sistem berfikir dan ahli berkomunikasi karena ayah merupakan pendidik rumahan yang unik dan special dalam rumahnya. kompetensi minimum dari pendidik rumahan yaitu : 1.Rileks 2.Menikmati 3.Responsif 4.Terampil

Menurut alfred habdank pengaturan berbahasa yang tidak baik akan mempengaruhi jiwa yang tidak baik dan berlaku sebaliknya, pengaturan bahasa yang baik akan mempengaruhi jiwa yang baik. 

Yang perlu dilatih dari ayah ini yaitu pendengar pemberdaya yang mencari cara agar anak dapat berkomunikasi dengan ayah secara santai dan menikmati.

 Ayah sebagai communicator terbaik perlu memahami apa yang harus diubah, tetapi memahami apa yang harus dipertahankan dan apa yang harus dihilangkan .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun