Mohon tunggu...
Zahra Nurrokhimatus Sholikah
Zahra Nurrokhimatus Sholikah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Titian Asa Atasi Krisis Tenaga Kesehatan di Daerah 3T

7 Januari 2025   07:13 Diperbarui: 7 Januari 2025   07:13 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Infografis krisis tenaga kesehatan di daerah 3T. Sumber: Hasil karya kelompok 07 ETM 02 

Kuota yang terbatas mengurangi kesempatan calon nakes bertugas di daerah 3T.

Dampak Krisis Tenaga Kesehatan

Data dari Kementerian Kesehatan tahun 2024 menunjukkan bahwa jumlah nakes hanya sekitar 6% atau 16,6 juta jiwa dari total penduduk Indonesia yang berjumlah 278 juta jiwa. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023 menunjukkan bahwa nakes di DKI Jakarta berjumlah 95.178, sedangkan Papua Barat hanya 6.241 dan Kalimantan Utara 6.597.

Krisis tenaga kesehatan di daerah 3T menyebabkan terbatasnya akses pelayanan kesehatan, tingginya angka kesakitan dan kematian, rendahnya cakupan imunisasi, dan risiko penyebaran penyakit menular.

Upaya Strategis

Krisis tenaga kesehatan di daerah 3T memerlukan strategi kebijakan, yaitu:

1. Pembangunan infrastruktur dan fasilitas kesehatan

Pemerintah menyediakan akses jalan untuk memudahkan masyarakat atau nakes menjangkau pusat pelayanan kesehatan. Pemerintah juga menambah jumlah pusat kesehatan masyarakat (puskesmas), menyediakan alat kedokteran dan obat-obatan.

2. Peningkatan gaji dan insentif

Pemerintah meningkatkan alokasi anggaran negara untuk memberikan gaji atau insentif yang sepadan bagi nakes di daerah 3T. Pemerintah juga perlu menerapkan regulasi yang transparan agar anggaran tepat sasaran dan bebas dari korupsi.

3. Peningkatan sarana dan prasarana bagi nakes

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun