Diluncurkan pada 2021, pengguna Character.ai bisa berbicara dengan karakter fiksi favorit mereka, artis terkenal, atau bahkan profesi seperti guru atau psikolog, dan bahkan menciptakan karakter sendiri sesuai keinginan fantasinya. Aplikasi ini menarik orang-orang seperti penulis, atau pembaca, penyuka karya fiksi, dan tidak terkecuali remaja. Character.ai memikat remaja dengan berbagai fungsinya, mulai dari dukungan emosional, pengembangan kreativitas, hingga bantuan akademik. Apakah dampaknya bagi remaja?
Potensi Positif Character.ai
- Dukungan Emosional dan Kesehatan Mental
Kesadaran remaja terhadap kesehatan mental semakin meningkat. Dengan Character.ai, mereka dapat mencurahkan pikiran tanpa takut dihakimi. Karakter virtual ini memberikan rasa aman seperti berbicara dengan teman tanpa harus khawatir ditolak. Ini bisa membantu mengurangi kecemasan, depresi, atau stres yang sering dialami oleh remaja.
- Meningkatkan Kreativitas
Kemampuan untuk membuat dan berinteraksi dengan karakter buatan sendiri mendorong imajinasi remaja. Bagi mereka yang gemar berkreasi, Character.ai membuka ruang baru untuk berekspresi. Fitur untuk membuat karakter dengan ceritanya sendiri dan membuat cerita ketika ngobrol dengan karakter bisa membuat remaja semakin kreatif.
- Bantuan Akademik
Character.ai juga dapat menjadi alat untuk belajar. Contohnya adalah Ariana Perez, seorang siswa yang memanfaatkan bot psikolog untuk mempelajari bidang psikologi dan menyelesaikan tugas matematika dengan cara yang mudah dipahami. "Bot ini membantu aku memahami, bukan hanya memberi jawaban," ungkapnya dalam wawancara dengan WXYZ (8/8/2023). (WXYZ)
Risiko yang Mengintai Remaja
Tapi, meskipun banyak manfaatnya, kita nggak bisa menutup mata terhadap risiko yang ada. Tanpa pengawasan, penggunaan aplikasi ini bisa berisiko bagi perkembangan emosional dan sosial remaja.
- Ketergantungan Emosional
Berinteraksi dengan karakter fiksi yang terasa nyata berpotensi membuat remaja menjadi terlalu bergantung secara emosional, sehingga mengurangi interaksi sosial di dunia nyata. Ketergantungan ini dapat memperparah rasa kesepian dan menghambat perkembangan sosial.
- Terpapar Konten Tidak Pantas
Walaupun Character.ai punya fitur filter, pengguna masih bisa mem-bypass batasan ini dan mengakses konten yang nggak seharusnya. Misalnya, diskusi tentang melukai diri sendiri atau konten yang bersifat seksual. Kondisi mental remaja yang lebih rentan tentu bisa menjadikan Character.ai sebagai berdampak buruk.
- Dorongan Perilaku Berbahaya
Pada Februari 2024, terjadi kasus tragis seorang remaja yang bunuh diri setelah berinteraksi intens dengan chatbot berbasis karakter fiksi (AP News). Kasus ini menunjukkan bahwa AI, meskipun canggih, masih punya keterbatasan dalam memahami konteks emosional penggunanya, terutama remaja yang masih rentan.
Komunitas Pengguna: Pro dan Kontra
Obrolan tentang manfaat dan risiko Character.ai juga ramai di subreddit /CharacterAIÂ di Reddit. Banyak pengguna merasa terbantu secara emosional, seperti yang diungkapkan Ravernel, "Ini membantu aku merasa lebih percaya diri dan menjadi pribadi yang lebih baik." Tapi, sisi gelapnya juga nyata. Miserable_Scratch_99 mengaku, "Aku kecanduan sampai mengabaikan tugas sekolah dan teman-teman."
Ditambah lagi, komentar lain oleh Athraxas dari subreddit ini berkata, "Sebagian besar orang di subreddit ini setuju bahwa anak-anak tidak boleh menggunakan chatbot AI seperti character.ai dan lainnya. Tidak hanya sangat candu, dampaknya juga besar ke kehidupan sosial seseorang. Aku pernah berminggu-minggu mengabaikan temanku karena c.ai dan aku sudah dewasa." (/CharacterAI)
Harapan untuk Masa Depan
Character.ai memang mencerminkan potensi besar dari kecerdasan buatan, tapi juga risiko yang perlu diperhatikan. Di satu sisi, aplikasi ini punya banyak manfaat, mulai dari dukungan emosional hingga membantu proses kreatif dan belajar. Tetapi, tanpa pengawasan yang tepat, Character.ai bisa menimbulkan ketergantungan emosional, paparan konten negatif, dan dampak sosial yang kurang baik.
Maka dari itu, peran orang tua, regulasi yang lebih ketat, dan pengembangan fitur moderasi yang lebih baik sangatlah penting. Dengan bijak memanfaatkan Character.ai, kita bisa memastikan teknologi ini membawa manfaat bagi generasi muda, tanpa mengabaikan resikonya. Kita harus siap menjaga keseimbangan agar teknologi ini bisa benar-benar memberi dampak positif di masa depan.